Ekspor Minyak Sawit ke Uni Eropa Meningkat, Stok Dalam Negeri Turun
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat, produksi Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel Oil (PKO) pada bulan Maret 2025 mencapai 4,808 juta ton. Naik 16,0 persen ketimbang produksi Februari 2025 yang berada di angka 4,144 juta ton.
Dalam keterangannya yang diterima wartaekonomikemarin, Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono, merinci dari total angka tadi, produksi CPO 4,391 juta ton dan PKO 417 ribu ton.
Hanya saja bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu, produksi ini lebih rendah 1,8%. Begitu pula bila dibandingkan secara Year over Year (YoY), total produksi CPO dan PKO hingga Maret 2025 mencapai 13,135 juta ton. Angka ini lebih rendah ketimbang periode yang sama di tahun lalu yang mencapai 13,379 juta ton.
Lebih jauh Mukti merinci, konsumsi dalam negeri naik dari 2,083 juta ton pada Februari menjadi 2,146 juta ton di bulan Maret.
Dari total konsumsi tadi, konsumsi biodiesel yang paling besar; naik dari 1,003 juta ton menjadi 1,075 juta ton. Kemudian disusul oleh konsumsi pangan yang naik dari 854 ribu ton menjadi 889 ribu ton dan Oleokimia yang juga naik dari 175 ribu ton menjadi 182 ribu ton.
Secara YoY sampai dengan bulan Maret, konsumsi dalam negeri tahun 2025 mencapai 6,049 juta ton, lebih tinggi dari tahun 2024 yang hanya sebesar 5,704 juta ton.
Bila kemudian dirinci, konsumsi biodiesel 2,994 juta ton, pangan 2,501 juta ton dan Oleokimia 554 ribu ton.
Lantas, total ekspor bulan Maret 2025 juga mengalami kenaikan dari 2,803 juta ton pada Februari menjadi mencapai 2,878 juta ton.
Kenaikan ekspor terjadi pada semua produk kecuali CPO yang turun 77 ribu ton dari 246 ribu ton pada bulan Februari menjadi 169 ribu ton pada bulan Maret.
Kenaikan ekspor terbesar terjadi pada olahan PKO yang naik dari 112 ribu ton pada bulan Februari menjadi 167 ribu ton pada bulan Maret.
Olahan PO naik menjadi 2,128 juta ton dari yang hanya 2,079 juta ton pada bulan Februari. Sementara ekspor Oleokimia naik menjadi 407 ribu ton dari 364 ribu ton pada bulan Februari.
Penurunan ekspor terjadi untuk tujuan China; dari 434 ribu ton menjadi 384 ribu ton. India dari 387 ribu ton menjadi 271 ribu ton, Pakistan dari 361 ribu ton menjadi 234 ribu ton dan Bangladesh dari 194 ribu ton menjadi 147 ribu ton.
Uniknya, ke Uni Eropa justru terjadi peningkatan ekspor dari 298 ribu ton menjadi 343 ribu ton. Begitu juga ke Amerika Serikat dari 153 ribu ton menjadi 249 ribu ton dan Timur Tengah dari 113 ribu ton menjadi 159 ribu ton.
Dari uraian angka-angka tadi, nilai ekspor pun turut naik, dari USD3,192 miliar (sekitar Rp52,15 triliun) menjadi USD3,283 miliar (sekitar Rp 54,1 triliun).
Kenaikan nilai ekspor ini didukung pula oleh kenaikan harga CPO dari USD 1.232 per ton pada Februari menjadi USD 1.251 per ton cif Rotterdam.
Berdasarkan besaran produksi, konsumsi, dan ekspor di atas, setelah kemudian dihitung, stok akhir Maret 2025 adalah 2,036 juta ton. Angka ini lebih rendah 213 ribu ton ketimbang bulan sebelumnya yang mencapai 2,249 juta ton.
-
Link Formulir Seleksi Pendaftaran Calon Anggota Kompolnas 2024Terdakwa Jiwasraya Gak Betah di Penjara: Nggak Manusiawi Rutan KPKPemberian Wawan ke Jennifer Dunn: Mulai Alphard Vellfire Hingga Tiket NontonMuhammadiyah Akui Masih PikirAnies Sempatkan Salat Berjamaah Saat Baru Tiba di DPD PDIP7 Bahan Herbal Bantu Jaga Kesehatan Paru4 Hal Ini Bisa Memicu Dehidrasi Selain Kurang MinumSurvei Ungkap Tren Skincare Masa Depan: Clean Beauty hingga AIASUS Vivobook S14, Laptop AI Terbaru dengan Beragam Fitur PremiumSimak Profil Anwar Abbas, Ungkap Alasan Muhammadiyah Alihkan Dana Besar
下一篇:Dengarin Nih Perintah Terbaru Mas Anies: Ini Keputusan Gubernur Jakarta....
- ·Kasus Covid
- ·Serius Perangi Judi Online hingga Akar
- ·Pemudik Arus Balik Siap
- ·5 Tanaman untuk Kesehatan Paru
- ·Survei Ungkap Tren Skincare Masa Depan: Clean Beauty hingga AI
- ·7 Bahan Herbal Bantu Jaga Kesehatan Paru
- ·Pulau Paling 'Kesepian' di Dunia, Menyeramkan untuk Dikunjungi
- ·Keran Investasi Dibuka, Swasta Kebagian Proyek Pembangkit Listrik Senilai Rp1.566 Triliun
- ·Lagi, Kasus TBC Indonesia Peringkat Kedua di Dunia
- ·FOTO: Keseruan Baru di Jakarta, Jelajah Museum Malam Hari
- ·Politikus PDIP Divonis 7 Tahun Penjara Karena...
- ·Kerja Sama Berujung Wanprestasi, Massa VMA Geruduk Kantor TNB
- ·7 Makanan Ini Tak Boleh Dimakan Bareng Teh, Ada Minuman Favorit Kamu
- ·Bandara Heboh, Pria Telanjang Ditemukan Berpegangan di Roda Pesawat
- ·Markas KKB Pimpinan Undius Kogoya di Paniai Papua Tengah Diduduki TNI dan Polri
- ·Jangan Sedih, Bepergian Antara Malaysia
- ·Astra Dukung Paviliun dan Perayaan National Day Indonesia di World Expo 2025 Osaka
- ·33 Orang Jadi Tersangka Pemain Harga APD, Emang Enak!!!
- ·Bandara Heboh, Pria Telanjang Ditemukan Berpegangan di Roda Pesawat
- ·KPK Tetapkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Jual Beli Gas di PT PGN
- ·Syarat Daftar Pengajar Praktik Guru Penggerak 2025, Lengkap dengan Jadwalnya!
- ·4 Mitos Makanan Penyebab Jerawat, Jangan Gampang Percaya
- ·DPR Setuju Polri Tambah Anggaran untuk Tahun 2025 Sebesar Rp60 Triliun
- ·Polri Ungkap 7 Terpidana Pembunuhan Vina Cirebon Pernah Ajukan Grasi ke Jokowi dan Akui Kesalahannya
- ·Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, PGN SOR III Luncurkan Program SEHATI PGN
- ·Vatikan, Negara Terkecil di Dunia yang Kini Dipimpin Paus Leo XIV
- ·274 RW di Jakarta Siaga Tuberkulosis, Bangun 'Kampung Siaga TB'
- ·Basuki Hadimuljono Ajak WNI di Uzbekistan Ikut Bangun IKN: Kami Welcome
- ·Pulau Paling 'Kesepian' di Dunia, Menyeramkan untuk Dikunjungi
- ·Serius Perangi Judi Online hingga Akar
- ·Kolaborasi Kemenkumham dan Pemprov Banten Lewat Festival Layanan Hukum dan HAM
- ·VIDEO: Detik
- ·Terdakwa Jiwasraya Gak Betah di Penjara: Nggak Manusiawi Rutan KPK
- ·Waspada, Ini 5 Tanda Awal Ginjal Kamu Bermasalah
- ·10 Maskapai Teraman di Dunia, Nyaris Tanpa Insiden Kecelakaan
- ·Survei Ungkap Tren Skincare Masa Depan: Clean Beauty hingga AI