时间:2025-06-05 21:23:21 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Sekitar 3.000 buruh dan pensiunan PT Pos Indonesia dari berbagai elemen ser quickq官网下载apk
Sekitar 3.000 buruh dan pensiunan PT Pos Indonesia dari berbagai elemen serikat pekerja akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di Jakarta pada Selasa (3/6/2025). Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap sejumlah kebijakan yang dinilai merugikan pekerja aktif maupun pensiunan, serta masyarakat umum.
Unjuk rasa akan dimulai pukul 10.00 WIB dari depan Kantor Kementerian BUMN, lalu dilanjutkan ke Istana Negara dan Gedung DPR RI. Massa aksi terdiri dari pensiunan dan mitra kerja PT Pos Indonesia, karyawan aktif, anggota Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), serta partisipan dari Partai Buruh dan Koalisi Serikat Pekerja (KSP-PB) yang mewakili 67 serikat buruh nasional.
Baca Juga: Antisipasi PHK Massal, Pemerintah Diminta Perkuat Perlindungan Buruh dan Deregulasi Industri
Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI, Said Iqbal, menegaskan bahwa aksi ini bertujuan memperjuangkan hak-hak pekerja dan pensiunan yang selama ini terpinggirkan.
"Negara dan BUMN tidak boleh mengkhianati jasa para pensiunan. Menghapus tunjangan mereka sama saja dengan menelantarkan orang-orang yang telah membangun fondasi layanan pos nasional selama puluhan tahun," tegas Iqbal.
Adapun empat tuntutan utama yang akan disuarakan dalam aksi ini, yakni:
Iqbal mengkritik keras sistem kemitraan yang diterapkan PT Pos Indonesia. Menurutnya, sistem ini hanya menjadi topeng bagi eksploitasi pekerja.
"Istilah 'mitra' hanyalah kamuflase. Faktanya, mereka bekerja seperti karyawan tetap namun tidak mendapatkan hak-hak dasar pekerja. Ini adalah bentuk modern dari perbudakan kerja yang dilegalkan," katanya.
Baca Juga: Pos Indonesia dan Japan Post Perkuat Kolaborasi Global, Siap Hadapi Tantangan Industri Logistik
Di bidang kesehatan, Iqbal juga menolak kebijakan pemerintah terkait iuran BPJS dan penerapan KRIS.
"Pemerintah seharusnya memperbaiki layanan dan memperluas manfaat, bukan justru membebani rakyat dengan kenaikan iuran dan sistem KRIS yang belum jelas kualitas dan keadilannya," ujarnya.
Ia juga menyoroti maraknya praktik PHK dan outsourcing yang dinilai merugikan pekerja.
"Outsourcing menciptakan pekerja kelas dua yang selalu hidup dalam ketidakpastian. Kami mendesak pemerintah mengakhirinya dan menjamin kepastian kerja serta perlindungan bagi seluruh pekerja," pungkas Iqbal.
Terlibat Skandal Fraud Kredit Senilai US$78,5 Juta, Bank Woori Saudara Buka Suara2025-06-05 21:22
Indopc Hadir sebagai Solusi Teknologi Nasional dengan Produk Bersertifikasi TKDN2025-06-05 20:36
Saham Perusahaan Pemasok Apple di China Turun Usai Ancaman Tarif Trump2025-06-05 20:33
Bau Tak Sedap dalam Pesawat, Penerbangan Maskapai Ini Dialihkan2025-06-05 20:24
FOTO: Keseruan Jakarta Sneaker Day 20242025-06-05 20:09
BKN Jelaskan Pendaftaran PPPK 2024 Bisa Pakai E2025-06-05 20:08
Cara dan Syarat Terbaru Bikin Paspor Anak, Berapa Biayanya?2025-06-05 20:03
Geo Dipa Ajukan Arbitrase Terhadap Bumigas Energi kepada BANI2025-06-05 19:39
FOTO: Tebet Eco Park, Destinasi Wisata Asri dan Ramah Anak di Jakarta2025-06-05 18:44
Jaga Penyaluran Gas Bumi Aman dan Selamat, PGN Raih Penghargaan Subroto Award 20242025-06-05 18:43
Kemendikbudristek Buka 40.541 Lowongan CPNS dan PPPK Pada 2024, Ini Rinciannya2025-06-05 21:23
Pegawainya Diduga Bunuh Diri, BI Akhirnya Angkat Bicara2025-06-05 21:13
Berasalan Sakit, KPK Jadwalkan Ulang Direktur PT Ekamaz Putra Persada2025-06-05 21:03
Menkop Optimis Pembentukan 80 Ribu Kopdes Merah Putih Dapat Tercapai Sebelum 12 Juli 20252025-06-05 20:46
Prabowo Subianto Tegaskan Sukses Pembangunan Ekonomi Bergantung Iklim Usaha Dalam Negeri2025-06-05 20:29
3 Cara Cek Saldo Program Indonesia Pintar, Bisa Siswa Lakukan dengan Mudah2025-06-05 19:44
AHY Hadiri Ujian Terbuka Program Doktor Dirjen PPTR, Sampaikan Pesan untuk Pemangku Kebijakan2025-06-05 19:40
Pengacara Ahok Bantah Akan Polisikan Ketum MUI2025-06-05 18:54
Antisipasi Demo Hasil Pemilu 2024, Intelijen Disiagakan2025-06-05 18:52
Pramugari Beri Saran Penumpang Pesawat Tak Minum Air dari Ketel2025-06-05 18:40