知识

Pengamat Sebut Pengembalian UN Jadi Syarat Kelulusan Adalah Kemunduran

字号+ 作者:quickq官网下载苹果手机 来源:热点 2025-06-14 22:38:20 我要评论(0)

JAKARTA, DISWAY.ID-- Isu untuk mengembalikan Ujian Nasional (UN) mencuat seiring dengan pergantian p quickq官网最新版本

JAKARTA,quickq官网最新版本 DISWAY.ID-- Isu untuk mengembalikan Ujian Nasional (UN) mencuat seiring dengan pergantian pemerintahan.

Meski Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menegaskan bahwa pihaknya enggan terburu-buru dalam mengambil keputusan sehingga hingga saat ini masih melakukan kajian mendalam, isu ini justru kian santer dibicarakan.

Pengamat Sebut Pengembalian UN Jadi Syarat Kelulusan Adalah Kemunduran

Pengamat Sebut Pengembalian UN Jadi Syarat Kelulusan Adalah Kemunduran

BACA JUGA:Bagaimana Kebijakan Ujian Nasional, Zonasi, Hingga Kurikulum Merdeka di Era Abdul Mu’ti? Ini Penjelasannya

Pengamat Sebut Pengembalian UN Jadi Syarat Kelulusan Adalah Kemunduran

BACA JUGA:Catat! Asesmen Nasional Bukan Pengganti Ujian Nasional, Kemendikbudristek: AN untuk Evaluasi Mutu Pendidikan!

Pengamat Sebut Pengembalian UN Jadi Syarat Kelulusan Adalah Kemunduran

Lantas, perlukah UN kembali dilaksanakan pada akhir masa pembelajaran SD, SMP, dan SMA?

Koordinator Nasional (Kornas) Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji menyebut bahwa dikembalikannya UN berarti suatu kemunduran di dunia pendidikan.

"Kalau kembali ke UN seperti dulu ya kemunduran. UN itu buat apa? Ini yang belum jelas. Jadi kalau sama persis seperti dulu ya kemunduran," ungkap Ubaid ketika dihubungi Disway, 30 Oktober 2024.

Jika untuk mengetahui perkembangan siswa, menurutnya, ujian perlu dilakukan setiap hari.

BACA JUGA:Pak Prabowo dan Pak Mendikdasmen, Guru SMA Way Kanan Ini Memohon Bantuan Usai Dipecat Sepihak

"Ujian itu harusnya tiap hari, bukan malah UN yang 6 tahun sekali," cetusnya.

Teekait ujian, ia menegaskan tidak harus berupa mengerjakan soal berlembar-lembar, melainkan dengan cara yang lebih menyenangkan.

"Ujian itu jangan dibayangkan jawab soal berlembar-lembar. Bisa dilakukan dengan sangat menyenngkan, bisa sambil nyanyi, menari, bermain," tuturnya.

Selama ini, Ubaid menilai bahwa masyarakat terlalu terjebak pada budaya buruk ujian tersebut.

Akibatnya, muncul praktik manipulasi dan katrol nilai.

  • 1
  • 2
  • »

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Long Weekend Tiba, Penumpang KAI Melonjak 44%! Jangan Sampai Kelebihan Bagasi

    Long Weekend Tiba, Penumpang KAI Melonjak 44%! Jangan Sampai Kelebihan Bagasi

    2025-06-14 22:10

  • Wamenkumham: Sosialisasi dan Partisipasi Publik Jadi Prioritas dalam Pembahasan RKUHP

    Wamenkumham: Sosialisasi dan Partisipasi Publik Jadi Prioritas dalam Pembahasan RKUHP

    2025-06-14 21:41

  • PKB Bakal Tegaskan Posisi Resmi Gabung di Pemerintahan Prabowo

    PKB Bakal Tegaskan Posisi Resmi Gabung di Pemerintahan Prabowo

    2025-06-14 21:01

  • Kabar Baik Soal Pergub Warisan Ahok, Wagub Riza Patria Akhirnya Turun Tangan!

    Kabar Baik Soal Pergub Warisan Ahok, Wagub Riza Patria Akhirnya Turun Tangan!

    2025-06-14 20:31

网友点评