Apakah Vitiligo Bisa Diobati? Ini Penjelasan Dokter
Apakah vitiligo bisa diobati?
Pertanyaan ini mungkin sering muncul dalam benak banyak orang ketika mendengar kata vitiligo.
Vitiligo sendiri merupakan kelainan atau penyakit yang menyerang pigmen kulit, membuat penderitanya kehilangan warna kulit, hingga muncul bercak putih di beberapa area tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Hanya saja pengobatan untuk memperlambat pertumbuhan bercak putih di kulit ini masih bisa dilakukan.
"Sampai saat ini belum ada device (alat) yang bisa digunakan untuk mengobati vitiligo. Hanya saja ada penanganan dengan terapi sinar untuk mengurangi pertumbuhannya," kata Heru ditemui di klinik Holistique, Jakarta, Senin (1/7).
Kata Heru, sebagai long life condition atau penyakit seumur hidup vitiligo ini memang hanya bisa disamarkan bukan disembuhkan 100 persen. Penangannya yakni dengan memberikan obat, terapi sinar, hingga pembedahan.
Kata Heru, keberhasilan pengobatan ini juga tergantung pada respon tubuh pasien dan seberapa banyak bercak putih yang ada di tubuhnya.
Hal yang pasti adalah terapi penyinaran dianggap jadi salah satu pengobatan yang bisa memberi efek baik untuk penderita vitiligo.
"Apalagi jika pengobatannya dilakukan sejak dini maka hasilnya bisa sangat bagus" kata dia.
Heru menjelaskan, terapi sinar pada penderita vitiligo ini dilakukan untuk memperbaiki pigmen kulit yang rusak atau hilang. Hal ini dilakukan agar pigmen ini bisa muncul kembali walau memang tidak bisa 100 persen sembuh.
"Jadi terapi sinar itu tujuannya untuk memperbaiki pigmennya agar bercak-bercak ini bisa memudar dan warna kulitnya kembali," kata dia.
Lantas, apakah vitiligo bisa diobati dengan terapi morpheus yang konon bisa menyembuhkan berbagai masalah kulit?
Heru menyebut, terapi morpheus memang bisa digunakan untuk menangani berbagai masalah kulit. Bukan cuma kulit wajah, tapi hampir seluruh kulit di tubuh.
Mulai dari mengencangkan kulit yang kendur, hingga menghilangkan bopeng di area-area wajah akibat bekas jerawat atau luka di kulit.
Penanganannya juga bukan dengan prosedur bedah, tetapi terapi kulit tanpa menimbulkan luka pada area-area tertentu di tubuh atau wajah.
Meski begitu, terapi ini memang belum bisa digunakan untuk penderita vitiligo. Pasalnya pada pasien vitiligo bukan kulitnya yang ditangani tapi pigmennya yang justru diperbaiki.
"Ini kan (morpheus) prosedur untuk memperbaiki kulit bukan untuk memperbaiki pigmen. Jadi untuk penderita vitiligo belum bisa, kalau untuk masalah kulit seperti bopeng, kendur, stretch marksitu bisa dilakukan dengan terapi morpheus," kata dia.
(tst/pua)相关文章:
- Atasi Overtourism, Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps
- 5 Gaya Jalan Kaki Ini Bisa Mempercepat Pembakaran Lemak Perut
- 6 Kebiasaan Sehari
- Pesan Kakorlantas ke Personel Pengamanan WWF: Jaga Etika hingga Sesuaikan Adat Bali
- 5 Buah Peninggi Badan Anak, Jadikan Camilan Sehari
- PT DABN dan ION Network Bangun Jaringan Kabel Bawah Laut Banten
- 10 Manfaat Luar Biasa Minum Teh Hijau Setiap Hari, Terbukti Ilmiah
- 5 Ciri Rumah yang Lembap, Bukan Cuma Tembok Mengelupas
- Turis Australia Kena DBD, Dinkes Sarankan Vaksinasi Sebelum ke Bali
- PORDI dan HGI Sukses Gelar Open Tournament Domino Makassar 2025
相关推荐:
- Merasa Tak Nyaman saat Menginap di Rumah Mertua, Apa Alasannya?
- Empat Orang Tewas Dalam Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang
- Evaluasi Lebaran 2024, Hampir 5 Juta Orang Mudik dan Balik Naik Kapal Laut
- 5 Gaya Jalan Kaki Ini Bisa Mempercepat Pembakaran Lemak Perut
- Petani Usulkan Subsidi Harga Pembelian Gabah dan Beras, Ganjar Pranowo Singgung Digitalisasi
- WNA Papua Nugini Ditangkap di Papua Usai Terciduk Bawa Amunisi Ilegal di Noken
- Bakal Punah, 11 Maskapai Ini Masih Terbangkan Pesawat Double Decker
- DKI Jakarta Raih Penghargaan dari BNPB, Wakil Anies: Ini Hasil Kolaborasi Seluruh Warga Ibukota
- Polisi Periksa Eks Mentan SYL Soal Kasus Firli Bahuri Hari Ini
- 5 Ciri Rumah yang Lembap, Bukan Cuma Tembok Mengelupas
- 7 Rekomendasi Destinasi Wisata Libur Sekolah di Jakarta
- Singapura Dihantam Gelombang Baru Covid, Sepekan Capai 25 Ribu Kasus
- Tak Boleh Tidur Sebelum Pesawat Lepas Landas, Apa Alasannya?
- Besok Puasa Rajab 2024, Ini Hukum, Waktu dan Perbedaan 4 Mazhab Ulama
- 7 Kebiasaan yang Membuat Anak Tumbuh Tinggi dan Cerdas
- FOTO: Muak Warga Spanyol dengan Overtourism di Kepulauan Canary
- DPR Nilai Pengajuan Dana Hibah Sampah Berlebihan
- Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang Akan Ditangani 15 Jaksa
- Menhan Prabowo Beri Penghargaan Dharma Pertahanan Utama Kepada Bamsoet dan 10 Tokoh Lainnya
- 3 Tips Panjang Umur Menurut Islam, Terapkan dalam Keseharian