时尚

Bursa Asia Menguat, Investor Sambut Baik Kesepakatan Baru China

字号+ 作者:quickq官网下载苹果手机 来源:知识 2025-06-12 07:45:06 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Jakarta - Mayoritas Bursa Asia kembali menguat dalam perdagangan di Rabu (11/6). Pasa quickq苹果下载教程

Warta Ekonomi,quickq苹果下载教程 Jakarta -

Mayoritas Bursa Asia kembali menguat dalam perdagangan di Rabu (11/6). Pasar cukup optimistis dengan kabar tercapainya kesepakatan dagang dalam negosiasi tarif dari China dan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari CNBC International, Kamis (12/6), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia:

Bursa Asia Menguat, Investor Sambut Baik Kesepakatan Baru China

Bursa Asia Menguat, Investor Sambut Baik Kesepakatan Baru China

  • Hang Seng (Hong Kong): Naik 0,84% ke 24.366,94.
  • CSI 300 (China): Naik 0,75% ke 3.894,63.
  • Shanghai Composite (China): Naik 0,52% ke 3.402,32.
  • Nikkei 225 (Jepang): Naik 0,55% ke 38.421,19.
  • Topix (Jepang): Naik 0,09% ke 2.788,72.
  • Kospi (Korea Selatan): Naik 1,23% ke 2.907,04.
  • Kosdaq (Korea Selatan): Naik 1,96% ke 786,29.

AS dan China sukses menghasilkan kesepakatan kerangka kerja, yang ditujukan untuk mengimplementasikan kesepakatan dagang yang sebelumnya telah disepakati kedua negara di Geneva, Swiss.

Bursa Asia Menguat, Investor Sambut Baik Kesepakatan Baru China

China dalam kerangka baru ini diharapkan kan melonggarkan pembatasan ekspor mineral tanah jarang dan magnet. AS di sisi lain akan mempertimbangkan untuk melonggarkan pembatasan ekspor teknologi canggih ke China.

Bursa Asia Menguat, Investor Sambut Baik Kesepakatan Baru China

Adapun Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyebut bahwa pihaknya tetap akan mengenakan tarif terhadap negara rivalnya itu hingga 55%. China sendiri akan mengenakan tarif sebesar 10% terhadap barang-barang dari AS.

Kesepakatan soal suplai mineral tanah jarang sukses dikantongi menyusul kesediaannya untuk memberikan akses pendidikan, khususnya bagi mahasiswa dari China di AS.

Baca Juga: Ekspansi Jaringan Berbuah Manis, MDIY Sabet Dua Gelar Retail Asia Awards

Sementara itu, Bank Dunia mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia akan tertekan menyusul guncangan tarif dari AS. Oleh karenanya, pihaknya memutuskan untuk melakukan  pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global.

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Trump: China Akan Dikenakan Tarif Sebesar 55%!

    Trump: China Akan Dikenakan Tarif Sebesar 55%!

    2025-06-12 07:33

  • 7 Minuman dan Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan

    7 Minuman dan Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan

    2025-06-12 06:47

  • Nusron Rapat dengan Kementerian PU, Singgung 796 Pelanggaran Tata Ruang di Jabodetabek

    Nusron Rapat dengan Kementerian PU, Singgung 796 Pelanggaran Tata Ruang di Jabodetabek

    2025-06-12 06:11

  • Pertamina Kerahkan 64 Mobil Tangki untuk Amankan Distribusi BBM Bengkulu

    Pertamina Kerahkan 64 Mobil Tangki untuk Amankan Distribusi BBM Bengkulu

    2025-06-12 05:12

网友点评