时间:2025-06-05 09:55:05 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Dalam perang melawan pandemi COVID-19, Indonesia tengah berjuang untuk memp quickq官网下载地址安卓
Dalam perang melawan pandemi COVID-19, Indonesia tengah berjuang untuk memproduksi vaksin COVID-19 secara mandiri. Salah satu jasa yang tidak boleh kita lupakan adalah jasa-jasa para pahlawan kesehatan, karena tidak mengenal kata lelah untuk menyehatkan bangsa, lebih-lebih di masa pandemi seperti ini.
Tidak hanya kepada tenaga kesehatan yang berada di garis depan, namun juga yang bekerja di laboratorium dan mereka yang tengah berjuang melawan penyakit lain selain COVID-19.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Sebut Petugas Dihalangi saat Tracing di Petamburan
Dalam memperingati Hari Pahlawan Nasional, 10 November 2020, Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), dalam acara Dialog Produktif dengan tema Berjuang Tanpa Lelah Menyiapkan Vaksin, menghadirkan dua tokoh kesehatan. Kisah dua tokoh ini mampu menggambarkan bagaimana mereka memperjuangkan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Mereka adalah Prof. Sri Rezeki Hadinegoro, Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Prof. Kusnandi Rusmil, Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 dari Universitas Padjadjaran (Unpad).
Sri Rezeki memiliki kisah yang panjang dalam memperjuangkan imunisasi di Indonesia. Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak, Universitas Indonesia ini mulai terdorong untuk memperjuangkan kesehatan anak Indonesia saat ditugaskan ke pelosok Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, selepas menyelesaikan pendidikan dokter pada 1972.
Bagi Sri Rezeki bidang ini adalah ilmu tersulit dalam kedokteran. Pasalnya bayi dan anak-anak yang masih terkendala komunikasi, membuat dokter punya tantangan tersendiri dalam memberikan diagnosis.
Pada periode tersebut, Sri Rezeki menyadari bahwa permasalahan kesehatan anak-anak Indonesia cukup besar. Kesadaran ini semakin terpupuk setelah Sri Rezeki pindah tugas ke Jakarta dan merintis program karang balita, yang kemudian bertransformasi menjadi Pos Pelayanan Keluarga Berencana - Kesehatan Terpadu (Posyandu).
Seiring berjalannya waktu, Sri Rezeki kemudian bertugas di RS Cipto Mangunkusumo dan semakin banyak bergelut dengan penyakit infeksi pada anak-anak. Gagasannya agar imunisasi perlu dilakukan lebih massif, membuatnya terus berjuang hingga menjadi Ketua Satgas Imunisasi dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan menjadi Ketua ITAGI sampai saat ini.
Bagi Sri Rezeki, imunisasi merupakan standar kesejahteraan sebuah negara. Menurutnya, cakupan imunisasi yang luas memberi gambaran tentang kemajuan ekonomi dan sosial suatu negara.
"Jadi kalau mau melihat standar sejahteranya negara, itu termasuk imunisasi," katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/11).
Halaman BerikutnyaHalaman:
Usai Diterpa Tarif Trump, Kini Dolar Melemah Menyusul Tanda2025-06-05 09:53
Mahfud MD jadi Cawapres, Cak Imin Tak Khawatir Suara NU Pecah2025-06-05 09:51
出国学动画,澳大利亚留学是一个不错的选择!2025-06-05 09:44
35 Inspirasi Ucapan Idul Fitri untuk Orang yang Lebih Tua2025-06-05 09:41
Dede, Saksi Pembunuhan Vina Cirebon Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK!2025-06-05 08:21
Uniknya Kafe dengan Rak Buku 3 Ton di Vietnam2025-06-05 08:16
12 Senpi di Rumah Dinas Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Masih dalam Tahap Identifikasi2025-06-05 08:13
Erick Thohir Perkenalkan Dua Deputi Baru, Siap Kawal Era Baru BUMN2025-06-05 07:49
PLN Bangun 21 Proyek Listrik Strategis di Jawa Barat2025-06-05 07:27
Ganjar Pranowo Siap Pidato Kedaulatan Pangan di Rakernas IV PDI Perjuangan2025-06-05 07:18
PLN Bangun 21 Proyek Listrik Strategis di Jawa Barat2025-06-05 09:45
韩国摄影专业好的大学有哪些?2025-06-05 08:51
Pembelaan Prabowo Kala Zulhas Bagi2025-06-05 08:27
Libur Lebaran, Pengunjung Snow World Makassar Meningkat 80 Persen2025-06-05 08:23
5 Minuman Ini Bantu Bakar Lemak Jika Diminum Sebelum Tidur2025-06-05 07:59
拿了皇艺、爱丁堡offer后,治好了我的精神内耗!2025-06-05 07:42
香港大学风景园林硕士怎么样?2025-06-05 07:40
欧洲最早的美术学院是哪个?2025-06-05 07:35
Psikolog Beri Saran Cara Bantu dan Dukung Korban KDRT2025-06-05 07:23
新加坡国立大学交互设计硕士怎么样?2025-06-05 07:20