您的当前位置:首页 > 知识 > Ombudsman RI Desak Pemerintah Percepat Penyelamatan Sritex, Ungkap Bahan Baku Hampir Menipis 正文
时间:2025-06-05 03:11:15 来源:网络整理 编辑:知识
JAKARTA, DISWAY.ID --Dalam rangka melindungi industri tekstil dalam negeri beserta kesejahteraan ten quickq加速器官网地址
JAKARTA,quickq加速器官网地址 DISWAY.ID --Dalam rangka melindungi industri tekstil dalam negeri beserta kesejahteraan tenaga kerjanya, Ombudsman RI kini tengah berupaya untuk mempercepat penyelamatan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex (SRIL).
Dalam keterangannya, Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menyatakan bahwa mempercepat tindakan penyelamatan PT Sritex dari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran saat ini telah menjadi fokus utama dari Ombudsman RI.
“Status pailit ini berdampak langsung pada pemblokiran oleh bea cukai, sehingga tidak ada transaksi barang masuk atau keluar,” ujar Yeka dalam keterangan resminya pada Rabu 13 November 2024.
BACA JUGA:KLB Penyakit Infeksi di Sekolah Meningkat, IDAI Ingatkan Vaksinasi
BACA JUGA:Erick Thohir Gandeng Amazon Web Service, Perkuat Proses Manajemen di Berbagai BUMN
Selain itu, Yeka juga menambahkan bahwa keputusan ini juga berdampak pada keputusan pemberian rumah sementara untuk para 2.500 karyawan Sritex.
Menurutnya, jumlah tersebut akan terus bertambah apabila tidak ada intervensi langsung.
“Jumlah itu akan terus bertambah kalau izin usaha tidak segera diberikan sebagai hasil dari proses kasasi,” pungkas Yeka.
Tidak hanya itu, Yeka juga menambahkan bahwa saat ini jumlah persediaan bahan baku Sritex juga sudah mulai menipis, dan diperkirakan akan habis dalam kurun waktu tiga minggu ke depan.
Menurut Yeka, jika Sritex benar-benar kehabisan bahan baku, maka hal itu berpotensi besar untuk menimbulkan PHK besar-besaran.
BACA JUGA:Kemenperin Buka Suara Terkait Rencana Pembangunan Pabrik Apple di Indonesia, Tawarkan Tiga Syarat
BACA JUGA:OJK Sukses Bekukan 8.000 Rekening Pelaku Judol, Pengamat: Perlu Ada Sanksi Tegas Bagi Pejabat Terlibat
“Kami mendorong Pemerintah untuk mempercepat upaya penyelesaian masalah untuk mencegah PHK besar-besaran,” tegas Yeka.
Sebelumnya, PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex dikabarkan pailit setelah gagal memenuhi kewajiban membayar hutang sebesar Rp 100.308.838.984 kepada PT Indo Bharat Rayon (IBR).
Sukses Kembangkan Talenta Digital di Indonesia, Menaker Yassierli Berikan Apresiasi pada Huawei2025-06-05 02:29
谢菲导师核心教学“大曝光”!带学员横扫音乐名校!2025-06-05 02:29
Siapa Saja Kelompok Orang yang Perlu Membatasi Makan Kolak?2025-06-05 02:23
【重磅】30+音乐名校招生官集结,助力解锁梦校offer!2025-06-05 02:14
FOTO: Menelusuri Jejak Romantisme Emily in Paris2025-06-05 02:14
Audi Sudah Pakai AI untuk Efesiensi2025-06-05 01:40
Harga Naik Gegara Hype, Bitcoin Dinilai Masih Tak Lebih dari Skema Ponzi2025-06-05 01:21
3 Resep Minuman Segar untuk Buka Puasa yang Mudah Dibuat2025-06-05 00:43
Link dan Cara Daftar Seleksi PPPK 2024, Dibuka Hari ini 1 Oktober2025-06-05 00:37
Trump Ditekan Terapkan Sanksi ke Rusia, Ada Opsi Pasang Tarif 500%2025-06-05 00:26
Besok Gelar RUPS, Mitra Investindo (MITI) Mau Minta Izin Private Placement 354,07 Juta Saham2025-06-05 03:07
英国艺术类留学一年费用大概多少?2025-06-05 02:41
Prahara UMP DKI Jakarta: di Angka Berapa Upah Buruh Berlabuh?2025-06-05 02:18
英国插画比较好的学校有哪些?2025-06-05 02:06
Memulai Hari dengan Prediksi BMKG, Katanya Bakal Hujan di Jabodetabek2025-06-05 02:03
斯坦福大学工业设计专业怎么样?2025-06-05 01:24
Siapa Saja Kelompok Orang yang Perlu Membatasi Makan Kolak?2025-06-05 01:21
2024TIMES英国大学最新排名!2025-06-05 01:21
Transaksi Bulion Pegadaian Tembus 5,31 Ton, OJK Siapkan Roadmap2025-06-05 00:55
PDIP Tak Henti2025-06-05 00:43