您的当前位置:首页 > 娱乐 > Pemerintah Bangun 47 Ribu KM Transmisi Listrik, Dorong EBT dan Serap 800 Ribu Tenaga Kerja 正文
时间:2025-06-03 06:41:42 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah menargetkan pembangunan infrastruktur kelistrikan sepanjang 47.7 quickq能使用ads吗
Pemerintah menargetkan pembangunan infrastruktur kelistrikan sepanjang 47.758 kilometer sirkuit (kms) dalam sepuluh tahun mendatang untuk memperluas akses listrik hingga wilayah terpencil. Langkah ini tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 milik PT PLN (Persero).
Pembangunan ini difokuskan untuk menghubungkan pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) ke gardu induk, sebelum akhirnya disalurkan melalui jaringan distribusi ke pelanggan akhir. Pemerintah menilai keberadaan transmisi menjadi krusial untuk mendukung pencapaian bauran energi terbarukan nasional yang hingga kini belum optimal.
"Untuk bisa menghubungkan energi baru terbarukan ini kita harus punya jaringan. Kita harusnya target (EBT) 23%, sekarang baru 15–16%. Kita semua sudah programkan EBT, tetapi ternyata tidak ada jaringannya. Ini yang membuat masalah besar," ujar Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia dalam Konferensi Pers RUPTL PT PLN di Jakarta, Jumat (30/5/2025).
Baca Juga: Investasi Rp50 Triliun, PLN Siap Terangi 780 Ribu Rumah Tangga Lewat Program Lisdes 2025–2029
Berdasarkan peta pembangunan, regional Jawa, Madura, dan Bali menjadi wilayah dengan target transmisi terpanjang, yakni 13.900 kms. Diikuti Sumatera 11.200 kms, Kalimantan 9.800 kms, Sulawesi 9.000 kms, serta kawasan Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara sepanjang 3.900 kms. Seluruh proyek ini juga mencakup pembangunan gardu induk sebesar 107.950 mega volt ampere (MVA) di seluruh Indonesia.
Pembangunan sistem transmisi dan gardu induk ini diproyeksikan menciptakan peluang investasi hingga Rp565,3 triliun dan membuka lapangan kerja bagi 881.132 tenaga kerja di sektor manufaktur, konstruksi, operasi, pemeliharaan, serta distribusi energi.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan Kendaraan Listrik Bisa Terjual 100.000 Unit hingga Akhir Tahun ini
Untuk mengoptimalkan dampak ekonomi dalam negeri, pemerintah mendorong penggunaan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang maksimal guna menekan ketergantungan pada impor.
"Ini saya harapkan tidak ada impor ya. Dimaksimalkan semua industri dalam negeri. Karena ini investasinya sekitar Rp400–500 triliun hanya untuk transmisi sama gardu induk. Ini opportunitybagus. Supaya kita mengamankan TKDN kita. Jangan pasar besar dikasih untuk luar negeri, harus dalam negeri," tegas Bahlil.
Berikan Contoh Israel dan Korsel, Ini Alasan Ridwan Kamil Masih Ogah Buka Sekolah2025-06-03 06:10
Bantu Kesembuhan Putri Pengidap Penyempitan Usus lewat Berbuatbaik2025-06-03 06:10
Kapten Perampokan Minimarket Ditembak Mati Polisi2025-06-03 06:06
Ternyata Ini Penyebab Lonjakan Kasus TBC di Indonesia2025-06-03 06:04
Mayapada Hospital Nusantara & BPJS Ketenagakerjaan Siap Jaga K3 di IKN2025-06-03 05:33
7 Tanda Ginjal Anak Bermasalah, Ayah Ibu Tak Boleh Abai2025-06-03 04:39
Kisah Pulau Aoshima di Jepang, Inspirasi Jakarta Bikin Pulau Kucing2025-06-03 04:34
Deretan Manfaat Daun Sambung Nyawa untuk Kesehatan2025-06-03 04:27
Peneliti BRIN Andi Pangerang Resmi Ditahan Kasus Ancaman 'Darah Muhammadiyah'2025-06-03 04:04
IHSG dan Kapitalisasi Pasar Kompak Melemah Tapi Asing Borong Saham Rp1,3 Triliun2025-06-03 04:01
Berpindah Tempat Selama DPO, Si Kembar Gunakan Aplikasi2025-06-03 06:38
Danis Murib, Desertir TNI yang Bergabung ke OPM Ditembak Mati, Begini Kronologinya2025-06-03 06:25
Tahun Lalu Ada 2, Kini Tak Ada Indonesia di 10 Hotel Terbaik di Dunia2025-06-03 06:20
ASUS Vivobook S14, Laptop AI Terbaru dengan Beragam Fitur Premium2025-06-03 05:35
Ramai Virus HMPV, Amankah Bepergian ke China saat Ini?2025-06-03 05:01
DPR Setuju Polri Tambah Anggaran untuk Tahun 2025 Sebesar Rp60 Triliun2025-06-03 04:59
Dua Tersangka Kasus Korupsi Timah Jalani Tahap II oleh Kejagung ke Kejari Jakarta Selatan2025-06-03 04:38
KPK Tetapkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Jual Beli Gas di PT PGN2025-06-03 04:26
Jangan Makan Semangka Bersamaan dengan 3 Makanan Ini2025-06-03 04:23
Politikus PDIP Divonis 7 Tahun Penjara Karena...2025-06-03 03:58