时间:2025-06-05 18:36:04 来源:网络整理 编辑:热点
Jakarta, CNN Indonesia-- Kurang dari tiga minggu setelah larangan terbang selama empat tahun di Erop quickq下载不了
Kurang dari tiga minggu setelah larangan terbang selama empat tahun di Eropa dicabut, Pakistan International Airlines (PIA) kembali menjadi berita setelah salah satu penerbanganmereka mendarat di landasan pacu yang salah.
Insiden itu terjadi pada 17 Januari 2025, ketika penerbangan PK150 Pakistan International Airlines mengoperasikan layanan rute terjadwal dari Dammam (DMM) ke Multan (MUX), tetapi dialihkan ke Lahore (LHE) karena jarak pandang yang buruk.
Kondisi di Bandara Internasional Allama Iqbal tidak lebih baik, dengan kabut yang membatasi jarak pandang hingga 600 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Meskipun pilot mendarat dengan selamat dan keluar dari landasan pacu, baik kapten maupun kopilot dilarang terbang sambil menunggu penyelidikan.
Ini bukan pertama kalinya pilot mendarat di landasan pacu yang salah, dan kemungkinan besar tidak akan menjadi yang terakhir. Lalu, bagaimana ini bisa terjadi?
Seperti dilansir Gatechecked, Airbus A320 seharusnya menyetel frekuensi dan jalur yang benar secara otomatis saat landasan pacu pendaratan dimasuki. Tentu saja, pilot selalu disarankan untuk memeriksa apakah frekuensi localizer telah ditarik.
Meskipun saya tidak paham tentang persyaratan untuk melakukan pendaratan otomatis, saya heran pilot tetap mendarat meskipun lampu landasan pacu tidak menyala.
Dengan asumsi landasan pacu yang dimasuki salah, bukankah kedua pilot harus memeriksa ulang data yang dimasukkan? Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan juga akan menyelidiki peristiwa ini.
Insiden ini terjadi pada saat yang paling buruk karena maskapai tersebut telah mendapat izin kembali untuk memulai penerbangan ke Eropa pada tanggal 29 November 2024.
Seminggu yang lalu, PIA juga menjadi sorotan media karena iklan yang dianggap tidak sensitif dalam mempromosikan penerbangan ke Prancis.
(aur/wiw)Luar Biasa! Kemenhub Catat Pergerakan 242,6 Juta Orang Selama Lebaran 20242025-06-05 17:58
Apresiasi Pelanggan, MyPertamina Tebar Hadiah Paket Haji, Mobil, hingga Iphone2025-06-05 17:16
Jadi Pengangguran Setelah Disanksi Pemprov DKI, Karyawan Minta Pelabuhan PT KCN Kembali Dibuka2025-06-05 17:15
Kolaborasi Strategis Hadirkan Solusi Sosial Lintas Profesi Melalui Inisiatif 'Beyond Legal'2025-06-05 16:54
Hankook Tire Donasikan Hewan Kurban untuk Warga Desa Cicau di Idul Adha 20252025-06-05 16:45
BEM SI Tuntut Jokowi Mundur, Refly Harun: Boleh Gak? Saya Jawab itu Boleh!2025-06-05 16:41
Alasan Jokowi Tunjuk Nawawi Pomolango Gantikan Firli Bahuri2025-06-05 16:25
KPK Dalami Sejumlah Proyek Eks Bupati Banjarnegara2025-06-05 16:13
Takut Kutu Busuk dari Paris Masuk Korea, Bandara Dijaga Anjing Pelacak2025-06-05 16:02
Saham GOTO Memerah di Tengah Aksi Demo Akbar Ojol2025-06-05 16:00
Hari Ini Senin Tanggal 15 April 2024 Benarkah Tanggal Merah? Cek Faktanya2025-06-05 18:24
Perkuat Struktur Modal, Emiten Boy Thohir (PALM) Mau Private Placement 1,57 Miliar Saham2025-06-05 18:06
Ular Masuk Kereta, Penumpang Satu Gerbong Dievakuasi2025-06-05 17:58
LPKR Catat Kinerja Solid pada Kuartal Perama 2025, Segmen Real Estat Tumbuh 39%2025-06-05 17:42
Tips Olahraga buat Wanita 40 Tahun ke Atas, Menopause Bukan Halangan2025-06-05 17:31
Timnas AMIN Yakin Anies2025-06-05 16:56
Ada Tas Termahal di Dunia di Paris Fashion Week, Harganya Capai Rp4 M2025-06-05 16:36
Viral Pria Raba Bokong Penumpang Wanita di TransJakarta, Netizen Geram: Mukanya Kenapa Gak Disorot?2025-06-05 16:34
INTIP: Deret Makanan Berkalsium Tinggi untuk Usia 502025-06-05 16:03
Himperra Akan Bahas Rumah Subsidi Backlog dan Minta Hidupkan Kementerian Perumahan di Konggres ke2025-06-05 15:59