Targetkan Bangun 50.000 Rumah Subsidi untuk MBR, Lippo Group Salurkan FLPP Lewat Nobu Bank
时间:2025-05-24 00:23:10 出处:探索阅读(143)
Lippo Group melalui PT Bank Nationalnobu Tbk (Nobu Bank) menargetkan pembangunan 50.000 unit rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Indonesia.
CEO Lippo Group James Riady menegaskan bahwa proyek ini bukan semata orientasi bisnis, tetapi kontribusi nyata sektor swasta untuk mengurangi backlogperumahan yang kini mencapai angka jutaan unit.
“Permintaan akan rumah subsidi ini sangat nyata dan bukan spekulatif. Programnya sudah matang dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Tapera dan SMF. Kami tergerak untuk terlibat penuh tanpa syarat,” ujar James saat acara di Gedung Kementerian Keuangan, Jumat (23/5/2025).
Baca Juga: James Riady Akhirnya Kembalikan Dana ke Konsumen Meikarta Total Rp3,5 Miliar
Proyek ini akan terintegrasi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan(FLPP) yang didukung pemerintah. Nobu Bank, yang kini berada di bawah kendali Riady sebagai pemegang saham utama, akan menjadi penyalur utama pembiayaan rumah dengan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) lebih rendah dari rata-rata pasar.
Tidak hanya fokus pada pembangunan fisik rumah, proyek ini juga dirancang untuk menciptakan ekosistem hunian yang sehat dan berkelanjutan bagi MBR, termasuk akses terhadap fasilitas pendidikan dan kesehatan.
上一篇: 2025年qs世界建筑学专业排名榜单!
下一篇: 美国大学游戏设计专业排名
猜你喜欢
- Korea Selatan Resmi Larang Makan Daging Anjing Mulai 2027
- Bangun Kualitas SDM, Kemnaker Gelar Rembuk Nasional Lembaga Pelatihan Kerja Swasta
- FOTO: Banjir Penonton Event Selancar di Hawaii, Rawan Tersapu Ombak
- Update Daftar Tim yang Lolos ke Euro 2024 per 18 Oktober, Inggris Jadi yang Terbaru
- Wisata Teknologi dan Inovasi di Shenzhen China Diciptakan oleh 'Budaya Tukang Insinyur'
- Gerebek Kampung Bahari, Polisi Sebut 29 Warga Positif Narkoba
- Menang Tender BPJS Kesehatan, Emiten Telekomunikasi JAST Optimis Bisa Dongkrak Pendapatan
- NasDem Tinggalkan Anies Baswedan, Jubir Relawan Prihatin Adanya Intimidasi
- Banyak Turis Langgar Izin Tinggal, Thailand Lebih 'Galak' soal Paspor