Rektor UIC Minta Semua Stafsus Mundur, Cuma Habiskan Anggaran, Tim Gubernur Anies Juga?
时间:2025-05-23 17:29:45 出处:时尚阅读(143)
Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar buka suara terkait pengunduran diri CEO Ruangguru Belva Devara dari staf khusus (stafsus) presiden.
Belva mengatakan telah mengajukan surat kepada Presiden Jokowi sejak 15 April 2020 pekan lalu, dan disampaikan langsung ke presiden per 17 April 2020.
Menurut Musni, sebaiknya semua stafsus mundur karena hanya menghabiskan anggaran dan tidak memberikan manfaat bagi bangsa dan negara.
Baca Juga: Belva Resmi Mundur, Tapi Beneran Ruangguru Berasal dari Negara Tetangga?
Baca Juga: Kritik Pedas ke Belva Bos Ruangguru: 'Dia Mundur Beberapa Langkah untuk Maju Triliunan Langkah'
"Sebaiknya semua Stafkhus mundur. Habiskan anggaran tdk beri manfaat bagi bangsa dan negara," cuitnya dalam akun Twitternya, Rabu (22/4/2020).
Kontan saja, cuitan tersebut direspons Warganet.
"Sama halnya dg TGUPP. Sebaiknya semuanya mundur, ngabisin anggaran," cuit @caitlinlauretta.
"Kata seskab Pramono .. mereka direkrut utk menjd Staff Khusus agar bisa belajar bgm tata kelola pemerintahan .. hebat ya belajar digaji lagi," cuit @BujangWiryaatm1.
Sebelumnya, Belva menjelaskan Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), proses veriflkasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan. Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja.
猜你喜欢
- Terpangkas Rp13 Ribu, Harga Emas Antam Jelang Akhir Pekan Ini Dipatok Rp1.910.000 per Gram
- Efisiensi Anggaran Jadi Alasan KPK Belum Angkut 11 Mobil Mewah Sitaan dari Ketua PP
- Resmi Gantikan LG, Huayou akan Groundbreaking Sebelum Agustus
- DPR Dukung IIS 2025, Asuransi Didorong Tangguh Hadapi Guncangan
- 国外视觉传达专业大学排名汇总
- Borong SBN Rp96,41 Triliun Sejak Awal Tahun, Bos BI: untuk Jaga Likuiditas dan Rupiah
- Adu Gaya Mewah Kim Ji
- Cegah Overtourism, Kyoto Larang Pelancong Masuki Sejumlah Jalan
- IMF Sebut Pasar Obligasi Amerika Masih Oke, Namun Waspada Soal Kebijakan Pajak Trump