时间:2025-06-05 09:28:53 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah nasio quickq一个月多少钱
Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah nasional mengalami perlambatan pada Mei 2025. Realisasi pembiayaan tercatat sebesar 8,8%, lebih rendah dibandingkan capaian 2024 yang mencapai 9,87%.
Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) BI, Imam Hartono, menyampaikan bahwa seiring kondisi tersebut, pihaknya menurunkan proyeksi pertumbuhan pembiayaan syariah tahun ini dari 11%–13% menjadi 8%–11%.
“Pembiayaan syariah kita itu kita revisi menjadi antara 8 sampai 11 persen,” ujar Imam dalam Taklimat Media di Kantor BI, Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Baca Juga: Ekonomi Syariah RI Diproyeksi Tumbuh 5,6% pada 2025, Ini Strategi BI
Menurutnya, perlambatan ini tidak lepas dari tekanan ekonomi global yang berdampak terhadap sektor keuangan nasional, baik konvensional maupun syariah.
“Kalau dikatakan bahwa apakah ada dampak global? Sudah pasti. Dampak global dan ekonomi ini sifatnya umum, baik itu berdampak pada sektor syariah maupun konvensional,” jelas Imam.
Meski demikian, BI tetap optimistis terhadap potensi pertumbuhan keuangan syariah ke depan. Salah satu strategi yang tengah diupayakan adalah peningkatan literasi dan inklusi masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan syariah.
Imam mengungkapkan bahwa saat ini tingkat literasi keuangan syariah sudah cukup tinggi, namun belum sebanding dengan tingkat inklusinya.
Baca Juga: OJK Tancap Gas Perkuat Keuangan Syariah Lewat Pemisahan UUS, 41 Perusahaan Antre Spin-Off
“Ini berarti ada potensi. Potensi artinya persepsi masyarakat terhadap keuangan syariah masih perlu diperkuat agar inklusi meningkat,” tuturnya.
Sebagai langkah konkret, BI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mengembangkan produk baru bernama Shariah Strategic Investment Account(SRIA). Produk ini ditujukan untuk memperluas pilihan instrumen investasi syariah bagi masyarakat.
Selain itu, BI dan OJK juga berkomitmen memperkuat unit usaha syariah (UUS) perbankan nasional agar dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi syariah di masa mendatang.
“Bank Indonesia bersama OJK mendorong agar bank-bank dengan unit usaha syariah dapat berperan sebagai motor penggerak ekonomi syariah ke depan,” pungkas Imam.
Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar Demi Jaga Keutuhan Partai2025-06-05 09:16
BNPB: 27 Rumah Rusak Akibat Gempa Garut M 6.22025-06-05 09:14
Kejagung Sita 2 Mobil Harvey Moeis dalam Kasus Korupsi PT Timah Tbk2025-06-05 08:37
Turunkan BB 12 Kg, Ini Menu Makan Sehari2025-06-05 08:28
Ridwan Kamil Sebagai Cagub DKI Jakarta, Dukungan KIM Plus Masih Menunggu2025-06-05 08:16
Terungkap Tujuan Eks Kadiv Hubinter Napoleon Bonaparte Datangi Halal Bihalal Timnas AMIN2025-06-05 07:45
Dasco Ungkap Pertemuan Prabowo dan Nasdem, Tak Ada Pembicaraan Jatah Kursi2025-06-05 07:40
Daftar 20 Kota Paling Bahagia di Dunia, Tak Ada dari Indonesia2025-06-05 07:26
Netty Aher Desak PP tentang Alat Kontrasepsi Direvisi: Tuliskan Jelas dan Eksplisit!2025-06-05 07:23
Tanah di Swedia Dijual Seharga Permen per Meter Persegi, Minat?2025-06-05 07:12
Paspor Negara Ini Punya Hiburan, Halamannya Tampilkan Animasi Bergerak2025-06-05 09:19
Alba Bangun Pabrik Plastik Daur Ulang Senilai US$60 Juta2025-06-05 09:17
Komdigi Targetkan Dampak Ekonomi Rp41 Triliun dari Investasi Microsoft di Indonesia2025-06-05 09:11
FOTO: Menari dalam Balutan Kebaya Warna2025-06-05 08:56
Wisatawan Kecewa 'Penis' Raksasa Cerne Abbas Tertutup Rumput2025-06-05 08:51
BNPB Janji Bakal Beri Bantuan untuk Perbaikan Rumah Warga yang Terdampak Erupsi Gunung Ruang2025-06-05 08:38
Cara Cek Aplikasi Bansos Kemensos, Ini Langkah dan Manfaatnya2025-06-05 07:40
Minta MK Diinvestigasi, AU: Ketuanya Adik Ipar Jokowi2025-06-05 07:39
Komika Praz Tegus Sukses Pangkas BB 13 Kg, Skip Nasi dan Ngemil2025-06-05 07:24
Catat, Ini 8 Makanan dengan Kalsium Terbaik untuk Usia 402025-06-05 07:13