BYD unit Brasil membantah kalau pihaknya mempraktikkan perbudakan dan perdagangan manusia di pabrik manufaktur di negara bagian Bahia, Brasil.

BYD menegaskan tidak dapat menawar untuk perihal perlindungan hak asasi manusia dan hak buruh, dan patuh melaksanakan undang-undang yang berlaku di Brasil dan standar perlindungan buruh internasional.

Pihak BYD Brasil menambahkan akan berkomunikasi dengan Kejaksaan setempat dan akan memperbaharui kabar selanjutnya.

Pada akhir Desember lalu, satuan tugas dari kantor kejaksaan ketenagakerjaan menyelamatkan 163 pekerja di Bahia.

Merespons kejadian itu, BYD pun langsung memutuskan kontrak dengan Jinjiang Construction Brazil. Pabrik tersebut direncanakan memiliki kapasitas awal 150.000 mobil per tahun, yang akan berlipat ganda menjadi 300.000 unit selama dua tahun berikutnya.

Selain ganti rugi moral kolektif sebesar 257 juta real, jaksa meminta BYD dan kedua kontraktor membayar ganti rugi individual yang setara dengan 21 kali gaji kontraktual masing-masing pekerja.

• ·Tak Perlu 10 Ribu Langkah buat Panjang Umur, Lalu Apa?
• ·城市规划专业留学，你应该了解的相关解读！
• ·Lewat PNM Mengajar, 3.000 Siswa SMK di Seluruh Indonesia Terinspirasi Jadi Wirausaha Muda
• ·制作ui设计作品集，这三点你需要了解！
• ·Ridwan Kamil
• ·奥克兰媒体设计学校学费及入学要求
• ·Pedagang Pasar Legi, Surakarta Dapat THR dari Presiden Jokowi
• ·Lepas Puluhan Ribu Pemudik Gratis Polri, Kapolri Minta Pengemudi Hati
• ·7 Minuman Ini Rasanya Enak, Tapi Bisa Merusak Ginjal
• ·Kapolri: Mulai Ada Peningkatan Arus Mudik 30 Persen ke Arah Timur
• ·是什么，让北极熊瘦成了狗？
• ·乌克兰美术生留学可以选择哪些学校？
• ·Usir Tokek dengan 5 Bahan Alami Ini, Semuanya Ada di Dapur
• ·日本第一工业大学，你了解多少？
• ·Tol Cisumdawu Ruas Cimalaka
• ·208 Napi di Lapas Sukamiskin Dapat Remisi Khusus Idulfitri, Satu Sampai Dua Bulan Potongan Tahanan