Kasus Dugaan Korupsi Mantan Dirut Garuda, Saksi Sebut Sistem Total Care Program Lebih Efisien
时间:2025-06-02 15:35:05 出处:热点阅读(143)
Selama kepemimpinan Emirsyah Satar, pelaksanaan program pengadaan pesawat dan perawatan mesin di Garuda Indonesia tidak pernah ada intervensi dan favoritisme untuk memilih atau memenangkan pihak tertentu. Semua pengadaan prosesnya berjalan normal melalui kajian tim dan rapat direksi dimana putusan diambil direksi berdasarkan usulan tim, tanpa ada intervensi atau paksaan.
Demikian garis besar kesaksian pada sidang keempat mantan direktur utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, jalan Bungur Besar Raya, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2020. Hadir sebagai saksi masing-masing Handrito Hardjono, mantan direktur keuangan Garuda, Agus Priyanto, mantan direktur komersial, Rajendra kartawiria, mantan VP CEO Office, dan Norma Aulia, manager accounting Garuda.
Emirsyah Satar yang didakwa memaksakan perawatan engine dengan metode "Total Care Program" (TCP) dibandingkan "Time Material Based" (TMB) seperti diluruskan oleh keterangan saksi di Pengadilan Jakarta Pusat. Saksi Rajendra Kartawiria, mantan VP CEO Office, menjelaskan bahwa TCP ini seperti mekanisme dalam asuransi.
Baca Juga: Suap Angka Wow! Emirsyah Satar: Karena Persahabatan Saya Khilaf
Pembayaran melalui mekanisme TCP dilakukan berdasarkan jam terbang per bulan. Sehingga, ketika engine pesawat mengalami kerusakan dan harus diturunkan, maka akan diberikan engine pengganti. Sementara itu, metode TMB bersifat fluktuatif, apabila terjadi kerusakan dan tidak ada "spare engine" (engine cadangan), maka biaya bisa menjadi lebih mahal.
"TMB memang murah di awal namun kompetitifnya tidak bagus, karena apabila pesawat sedang diperbaiki enginenya, pesawat tidak jalan. Sedangkan dengan "Total Care Program", proses penggantian dan penyediaan mesin pengganti semuanya dilakukan oleh Rolls Royce," papar Rajendra di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, jalan Bungur Besar Raya, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2020.
Emirsyah Satar yang juga didakwa memaksakan agar pesawat Bombardier CRJ 1000 yang dipilih, meski pesawat Embraer E190 lebih unggul juga masih belum terbukti. Saksi Agus Priyanto juga menyatakan "soal pemilihan pesawat dan keputusan pengadaan adalah keputusan rapat direksi".
Baca Juga: KPK Jelaskan Alasan Kasus Suap Emirsyah Satar Lama Prosesnya
Seluruh proses pengadaan pesawat dilakukan dengan mengikuti usulan tim pengadaan yang beranggotakan staf dari berbagai unit, dan keputusan yang diambil dilakukan secara kolegial oleh seluruh direksi. Bahkan, berkaitan dengan perhitungan dan kinerja terhadap usulan tim yang berubah-ubah, Emirsyah Satar telah memerintahkan unit Audit Internal untuk melakukan audit. Faktanya pemilihan Pesawat Bombardier CRJ 1000 merupakan usulan Tim dan pesawat tersebut harga per unitnya lebih murah US$ 3 Juta daripada pesawat Embraer E190.
Saksi Agus Priyanto juga menyatakan dahulu dari 6 pesawat Airbus yang tidak bisa terbang ada 2 pesawat, karena banyak problem di engine. Tetapi sejak 2007 dan seterusnya ketika menggunakan TCP, performance pesawat Airbus membaik, yang ditandai dengan naiknya rating (peringkat Garuda) di Skytrax, lembaga pemeringkat airlines independen yang berkedudukan di London.
Sementara itu, saksi Norma Aulia juga menyatakan, antara Garuda dengan Rolls Royce terdapat "Supplementary Financial Agreement", dimana setiap delivery pesawat dengan engine Rolls Royce maka Garuda akan mendapatkan semacam cashback yaitu "engine consession" dari Rolls Royce yang diberikan ke Garuda; dan terungkap bahwa selama periode 2012 sampai 2016 Garuda telah mendapatkan cashback dari Rolls Royce senilai total US$ 443,896,345.00.
上一篇: Kerumunan Massa Demonstran Bikin Anies Baswedan Cemas Bukan Main...
下一篇: Polisi Bakal Paksa Rizieq Shihab Swab Test saat Menginjakkan Kaki di Polda
猜你喜欢
- Sri Lanka Jadi Negara Paling Ramah Keluarga, Biaya Asuh Anaknya Rendah
- RUPTL PLN Belum Tuntas, Begini Kata Pengamat
- Elektabilitas Anies dan Ridwan Kamil Tinggi di Pilkada DKI Jakarta, Tapi Butuh Pendamping yang Tepat
- Yamaha Gear Ultima Solusi Transportasi Keluarga yang Praktis dan Nyaman
- Ungkit Pertemuan Putin dan Zelenskiy, Ini Bocoran Proposal Damai Ukraina di Istanbul
- Mocha Mousse Jadi Warna Tahun 2025, Bawa Kehangatan dan Kenyamanan
- FOTO: Dedaunan Pohon Ginkgo Hangatkan Suasana Musim Gugur di Tokyo
- Spesifikasi Lengkap bZ5, Mobil Listrik dari Toyota
- Mau Bayar Tunggakan BPJS Kesehatan dengan Cara Dicicil? Bisa Dong, Simak Tata Caranya