您的当前位置:首页 > 娱乐 > Ternyata Ini Penyebab Lonjakan Kasus TBC di Indonesia 正文
时间:2025-06-03 15:55:54 来源:网络整理 编辑:娱乐
Jakarta, CNN Indonesia-- Indonesia menjadi negara dengan jumlah kasus tuberkulosis (TBC) terbanyak k quickq官网下载ios
Indonesia menjadi negara dengan jumlah kasus tuberkulosis (TBC) terbanyak kedua di dunia setelah India. Tren kasus TBC pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Dokter pun mengungkap penyebab lonjakan kasus TBC di Indonesia.
Menurut Global Tuberculosis Report 2024 yang diterbitkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menempati peringkat kedua negara dengan kasus TBC terbanyak di dunia.
Menurut laporan tersebut, sepanjang tahun lalu tercatat 1.060.000 kasus TBC di Indonesia, dengan angka kematian mencapai 134 ribu jiwa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Bila ditarik ke belakang, tren penemuan kasus TBC meningkat tajam sejak 2017, dari sekitar 446 ribu menjadi lebih dari dua kali lipat dalam kurun tujuh tahun.
Dokter spesialis paru Rumah Sakit Pelni, Erlang Samoedro mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum cukup sadar terhadap gejala TBC. Orang seharusnya curiga TBC ketika mengalami batuk selama lebih dari dua minggu.
Sayangnya, banyak pasien menganggapnya sebagai batuk biasa dan memilih untuk tidak memeriksakan diri.
"Kadang pasien merasa batuk-batuk biasa, padahal sudah dua minggu lebih tidak sembuh. Ini seharusnya menjadi sinyal bahaya. Tapi justru sering diabaikan," ungkap Erlang saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (20/5).
Bukan hanya itu, tantangan terbesar lain dalam penanganan TBC adalah pasien tidak konsisten dalam menjalani pengobatan.
Proses pengobatan TBC memang memerlukan waktu yang cukup panjang, minimal enam bulan. Namun, banyak pasien berhenti berobat setelah merasa tubuhnya mulai membaik.
![]() |
"Begitu merasa sudah enakan, banyak yang berhenti minum obat. Padahal, kuman TBC belum sepenuhnya mati. Ini bisa membuat kuman jadi kebal obat dan makin sulit disembuhkan," tegasnya.
Erlang juga mengingatkan bahwa TBC bukan hanya persoalan individu, melainkan ancaman kesehatan masyarakat. Penyakit ini sangat menular, terutama jika tidak ditangani dengan baik.
Penularan bisa terjadi di dalam rumah, kepada anak, pasangan, atau orang tua, hingga di ruang-ruang publik seperti transportasi umum.
Lihat Juga :![]() |
Menurutnya, peningkatan kasus TBC yang terus terjadi menunjukkan bahwa masih ada celah besar dalam kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit ini. Diperlukan edukasi menyeluruh dan dukungan sosial agar pasien tidak merasa sendiri dalam menjalani pengobatan panjang.
"Inilah mengapa penting untuk menjalani pengobatan sampai tuntas. Kalau tidak, bukan hanya dirinya yang sakit, tapi bisa menularkan ke banyak orang," kata Erlang.
(tis/els)Catat, Ini 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Makan Manggis2025-06-03 15:05
KPK Dorong Akselerasi BMD Dalam Upaya Pencegahan Kerugian Negara2025-06-03 14:56
Apa Itu Dobby Syndrome dan Cara Mengatasinya2025-06-03 14:38
Thailand Negara ASEAN Terbanyak Dikunjungi Turis pada 2023, Indonesia?2025-06-03 14:32
Anies Dikritik Bos Survei, Eh Bang Fadli Pasang Badan...2025-06-03 14:21
Kuasa Hukum SYL Sebut Kliennya Tak Terima Ucapan Jaksa KPK2025-06-03 13:49
PBNU Buka Suara Soal Lima Pemuda NU Temui Presiden Israel2025-06-03 13:30
Menko Polhukam Tegaskan Istana dan Akses Jalan di IKN Siap Digunakan Perayaan HUT ke2025-06-03 13:21
Ribuan Relawan Jokowi Akan Deklarasi Dukungan ke Ganjar Pranowo Besok2025-06-03 13:13
15 Rekomendasi Hadiah untuk Hari Ibu 2023, Tak Harus Barang Mewah2025-06-03 13:12
INDEF sebut Perakitan Lokal di Sektor Otomotif Punya Efek Luas Terutama Lapangan Pekerjaan2025-06-03 15:53
Iran Bebaskan Visa untuk Turis 33 Negara, Indonesia dan Rusia Termasuk2025-06-03 15:39
6 Kebiasaan Kerja di Kantor yang Bisa Jadi Gejala ADHD2025-06-03 15:37
Miris! KPK Temukan Pungli di Raja Ampat, Pelaku Kantongi Rp18,25 Miliar2025-06-03 15:34
Sudah Siap? Hari Ini Anies Bagikan Bansos Jilid II, Isinya...2025-06-03 14:27
Tokoh NU Bantah Pemberian Izin Tambang Ormas Keagamaan Bentuk Kompensasi Politik2025-06-03 14:09
Penampakan Sapi Kurban Milik Prabowo2025-06-03 14:08
Cak Imin Dorong Seluruh Pemimpin PKB Jadi Inisiator Perbaikan di Indonesia2025-06-03 14:07
Penyidik Kejagung Mulai Periksa Saksi Dugaan Korupsi Proyek Tol Japek II2025-06-03 13:49
Kemendag Akan Terapkan Bea Impor 200 Persen, Kemenperin Beri Klarifikasi2025-06-03 13:37