时间:2025-06-05 08:51:33 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Selasa (3/6). Hal ini t quickq官方app
Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Selasa (3/6). Hal ini terjadi meskipun kekhawatiran terus berlanjut atas dampak ekonomi dari perang dagang yang digencarkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dilansir dari Reuters, Rabu (4/6), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan greenbackterhadap sekeranjang mata uang utama termasuk yen dan euro, naik 0,71% ke level 99,28. Terhadap Yen Jepang, dolar menguat 0,93% ke ¥144,02.
Baca Juga: BCA Gandeng Manulife Luncurkan Reksa Dana Dolar, Targetkan Investor Jangka Pendek
"Kita melihat aksi jual besar pada dolar sebelumnya dan hari ini ada sedikit rebound. Tapi tidak ada berita besar yang menunjukkan perubahan tren dolar secara signifikan," ujar Kepala Strategi Pasar Bannockburn Global Forex, Marc Chandler.
Meski pasar saham global sudah mulai pulih dari tekanan akibat ketidakpastian tarif, greenbacktetap berada di bawah tekanan. Pada Rabu, tarif impor baja dan aluminium dijadwalkan naik dua kali lipat menjadi 50%. Hal ini juga bertepatan dengan batas waktu bagi negara mitra dagang untuk mengajukan tawaran terbaik dalam negosiasi dengan AS.
Adapun Trump dan Presiden China, Xi Jinping dikabarkan akan segera melakukan panggilan telepon guna meredakan ketegangan dagang antara kedua negara.
Di sisi lain, data terbaru menunjukkan bahwa lowongan kerja meningkat, namun angka pemutusan hubungan kerja juga naik, menandakan melambatnya pasar tenaga kerja di tengah kekhawatiran ekonomi akibat tarif di AS.
Pejabat Federal Reserve (The Fed) kembali menyuarakan kehati-hatian dalam kebijakan moneter, mengingat ketidakpastian perang dagang dapat memberikan tekanan terhadap perekonomian.
Selain itu, kekhawatiran fiskal turut memicu tren "Sell America", di mana investor global mulai melepaskan aset dolar seperti saham dan obligasi pemerintah. Isu ini semakin menguat menjelang pembahasan wacana aturan pemotongan pajak dan belanja pemerintah di AS.
Baca Juga: Dolar Diprediksi Melemah Tajam Selama Musim Panas di Amerika Serikat
Meski demikian, para pedagang di pasar opsi valuta asing tetap memposisikan diri untuk pelemahan dolar lebih lanjut dalam waktu dekat.
Kisah Pilu Orang Tua Ikut Kuliah Perdana Gantikan Anak yang Meninggal2025-06-05 08:44
Gunung Padang Dipastikan Warisan Peradaban Manusia Bukan Fenomena Alam, Siap Dipugar!2025-06-05 08:20
Melihat Lebih Detail Visi Misi Kesehatan 3 Paslon di Pemilu 20242025-06-05 08:16
UMKM Perempuan Hadapi Tantangan Besar dalam Akses Pembiayaan, Ini Solusinya2025-06-05 07:52
Peringatan Gempa Besar Jepang, Ribuan Turis Batalkan Pemesanan Hotel2025-06-05 07:51
Siapa Orang yang Pertama Kali Mempercayai Peristiwa Isra Miraj?2025-06-05 07:37
Jelang Hari Lahir Pancasila, PLN UIP JBT Perbaiki Jalan Rusak di Sekitar Proyek PLTA Upper Cisokan2025-06-05 07:32
Jelang Hari Lahir Pancasila, PLN UIP JBT Perbaiki Jalan Rusak di Sekitar Proyek PLTA Upper Cisokan2025-06-05 07:22
15 Contoh Soal Pretest PembaTIK 2024 Level 2: Implementasi dan Kunci Jawaban, Persiapan sebelum Tes!2025-06-05 06:58
FOTO: Gaduhnya Geng Bayi Panda yang Syuting Video Ucapan Imlek2025-06-05 06:47
Netty Aher Desak PP tentang Alat Kontrasepsi Direvisi: Tuliskan Jelas dan Eksplisit!2025-06-05 08:25
Catat, 3 Warna Ini Bisa Bawa Keberuntungan di Tahun Naga Kayu 20242025-06-05 08:06
5 Kondisi Medis Paling Langka di Dunia, Ada Tubuh Memproduksi 'Bir'2025-06-05 08:01
Resmi Dibuka! Cek Link dan Syarat Daftar Seleksi Mandiri ITB 2025, Lengkap Biaya Pendaftaran2025-06-05 07:59
7 Masalah Kesehatan Akibat Paparan Merkuri, Hati2025-06-05 07:49
Golkar Beri Sinyal Bakal Dukung Prabowo Lagi: Kami Kawal Sampai Selesai, 2029 Kita Bicarakan Lagi2025-06-05 07:42
Simbol Kekayaan Budaya dan Syariat, Ini Yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Berkurban2025-06-05 07:04
Menteri PKP Tambah Kuota Rumah Subsidi Untuk Wartawan, Kini Jadi 3.000 Unit2025-06-05 06:51
Berbahaya, Jangan Simpan 7 Barang Ini di Atas Kulkas2025-06-05 06:39
Golkar Beri Sinyal Bakal Dukung Prabowo Lagi: Kami Kawal Sampai Selesai, 2029 Kita Bicarakan Lagi2025-06-05 06:25