Dirayakan Setelah Imlek, Kapan Cap Go Meh 2024?
Setelah Imlek, Cap Go Meh jadi perayaan yang dinantikan. Kapan Cap Go Meh 2024?
Kata 'cap go'pada Cap Go Meh berarti 15 dalam bahasa Hokkien.
Hal ini menandakan perayaan Cap Go Meh jatuh pada hari ke-15 setelah perayaan Imlek. Hari tersebut juga bertepatan dengan kemunculan bulan purnama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Dulu, perayaan Cap Go Meh digelar sebagai bentuk penghormatan pada Dewa Thai Yi. Semasa Dinasti Han, Dewa Thai Yi dianggap sebagai dewa tertinggi di langit.
Perayaan pun hanya untuk kalangan istana. Baru ketika pemerintahan Dinasti Han berakhir, Cap Go Meh jadi lebih terbuka untuk umum.
Sajian Lontong Cap Go Meh
Cap Go Meh sebenarnya mirip dengan Imlek yang lekat dengan warna merah. Namun Cap Go Meh terbilang istimewa berkat festival lampion dan sajian khas lontong Cap Go Meh.
Biasanya mi panjang umur adalah hidangan wajib perayaan Cap Go Meh. Hanya saja, masyarakat Tionghoa peranakan di Indonesia mengenal lontong Cap Go Meh.
Melansir dari laman Indonesia Travel, lontong digunakan sebagai pengganti yuanxiao yang terbuat dari tepung beras. Zaman dulu, yuanxiao sulit ditemukan.
Perantau dari China yang menikah dengan orang Indonesia pun menjadikan lontong sebagai hidangan karena mirip.
Seporsi hidangan ini terdiri dari lontong, opor ayam, sambal kentang, dan telur rebus.
Itulah penjelasan tentang kapan Cap Go Meh 2024 yang dirayakan setelah Imlek oleh masyarakat Tionghoa. Anda bisa merayakannya bersama keluarga tersayang dengan santapan khasnya.
相关推荐
- Pemilik Miss Universe Tuduh Mantan Presiden MU Jual Gelar dan Korupsi
- BPOM Usul Ketamin Masuk Golongan Psikotropika
- Perhatikan, Ini Cara Tepat Menghangatkan Piza agar Renyah Seperti Baru
- Jadi Warisan Budaya Dunia, Kebaya Tak Cuma Milik Indonesia
- PSI Dan Partai Golkar Lakukan Pertemuan, Bahas Wacana Koalisi Besar
- Sering Dianggap Sama, Kenali Beda Diabetes dan Prediabetes
- 5 Makanan yang Dapat Memperbesar Payudara Secara Alami
- Utut Ungkap Pesan Megawati Terkait RUU TNI: Jangan Sampai Orba