Jokowi Sebut Kota Masa Depan Ramah Pejalan Kaki, Disabilitas hingga Lingkungan
BALIKPAPAN,quickq会员价格 DISWAY.ID--Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut banyak pihak yang masih keliru dengan konsep kota masa depan.
Menurutnya, arti konsep kota masa depan tersebut harus ramah, penghijauannya baik, ramah lingkungan dan didukung teknologi yang baik.
"Berkaitan dengan kota masa depan itu seperti apa. Banyak yang keliru kota masa depan itu kota modern yang banyak pencakar langitnya, banyak yang high rise building-nya," ujar Jokowi saat membuka Rakernas Apeksi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa, 4 Juni 2024.
BACA JUGA:Jokowi Yakinkan Investasi di IKN: Seperti Membeli Masa Depan
Dia menyebut saat ini konsep kota masa depan sudah berkembang menjadi kota yang ramah pejalan kaki, penyandang disabilitas, hingga lingkungan.
Dengan begitu, kata Jokowi, kota tersebut harus green, smart, dan friendly bagi semua penduduknya.
"Sekarang ini sudah mulai ada sebuah paradigma baru kota yang baik adalah kota yang ramah pejalan kaki, kota yang baik adalah yang ramah penyandang disabilitas, kota yang ramah bagi pesepeda, kota yang ramah terhasap perempuan, kota yang ramah pada lingkungan," jelasnya.
"Artinya, kota ini harus green, smart, dan friendly," sambung Jokowi.
BACA JUGA:Bos IKN Mundur, Bagaimana Nasib Investor Aguan Cs Selanjutnya
Jokowi merasa senang beberapa kota telah memiliki penghijauan yang baik seperti Balikpapan dan juga Surabaya. Termasuk nantinya, kata Jokowi, ibu kota Nusantara (IKN) akan menjadi ibu kota terhijau dengan konsep nusa rimba.
"Termasuk nantinya IKN itu akan menjadi Ibu Kota konsepnya ibu kota terhijau di dunia, karena konsepnya adalah kota nusa rimba, betul-betul hijau betul, kalau kita konsisten terhadap konsep awal pembangunan Ibu Kota Nusantara yang sedang dalam proses pembangunan," ungkapnya.
相关文章:
- PKS Hormati Putusan MK yang Tolak Semua Gugatan Sengketa Pilpres 2024
- Kementerian Ekraf Berupaya Jaga Hak Cipta dan Orisinalitas IP Industri Penerbitan
- Diduga Provokator, Polisi Tangkap Delapan Pengunjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM
- Motif Pria Habisi Pacar Hamil Muda di Jakbar: Belum Siap Nikahi
- Malam Tahun Baru, TransJakarta Tambah Armada dan Perpanjang Jam Operasional 5 Rute
- Serahkan Fisik Emas Pospay Gold, Pos Indonesia Dukung Pengembangan UMKM Ponpes Buntet
- Rayakan Ultah, Taylor Swift Tampil Cantik Pakai Gaun Kristal Rp70 Juta
- Tampil Semakin Trendi, Berikut Daftar 5 Apple Watch Terbaik yang harus Diketahui
- Kelola Lapangan Tua, Pertamina EP Tetap Catat Produksi Siginifikan di 2024
- Termohon Belum Siap, Sidang PK Saka Tatal di PN Cirebon Dilanjutkan Jumat Besok
相关推荐:
- Proses Pendaftaran Merek di Indonesia Hanya 6 Bulan, Kalahkan Amerika dan China
- Berkas Perkara Pencabulan Mario Dandy Terhadap AG Dilimpahkan ke Kejati
- Cak Imin Pengin Bikin Romantis, PKB Rayakan Harlah ke
- Golkar Tolak Pembentukan Pansus JIS: Lebih Besar Muatan Politis
- Menggelikan, Ini 4 Cara Mengusir Kelabang dari Rumah
- Berkas Perkara Pencabulan Mario Dandy Terhadap AG Dilimpahkan ke Kejati
- Brakk! Polisi Bersepeda Ditabrak Mobil hingga Tak Sadarkan Diri, Pengemudi Pegawai BUMD
- Serahkan Fisik Emas Pospay Gold, Pos Indonesia Dukung Pengembangan UMKM Ponpes Buntet
- Holywings Dinilai Keterlaluan, Muhaimin: Jangan Berhenti di Staf, Usut Sampai Manajemen!
- Kevin Lilliana Sebut Peran BPIP Gaungkan Nilai Pancasila Sangat Penting untuk Generasi Muda
- Pramugari Bongkar Cara Dapat Upgrade Kelas Pesawat Gratis
- Polres dan Polsek Gelar Nobar Semifinal Piala Asia U
- Sumur Resapan Buatan Anies Makan Korban Lagi, Kali Ini Truk Molen Terperosok
- Turis AS Ditangkap Usai Ukir Huruf di Gerbang Kayu Kuil Kuno di Jepang
- Periode Idul Fitri 2024: Terjadi 277 Gempa, 33 Titik Tanah Longsor, Gunung Ruang Berstatus Awas
- FOTO: Lebah Jadi 'Juru Damai' Antara Gajah dan Manusia di Kenya
- Yang Nggak Suka Anies Baswedan Jangan Kepanasan, Iklan Bir Dipastikan Tak Akan Muncul di Formula E!
- Wakil Ketua Gerindra: Konsep Oposisi Tak Dikenal dalam Konstitusi Indonesia
- Cardiovascular Center Mayapada Hospital Pulihkan Pasien RHD dengan MVR
- Kaesang Pangarep Mengaku Masih Pantau