Petronas PHK 5.000 Karyawan, PM Anwar Ibrahim Buka Suara
Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim mengonfirmasi bahwa langkah Petroliam Nasional Bhd (Petronas) untuk memangkas tenaga kerja utamanya menyasar pada posisi kontrak. Pernyataan ini disampaikan Anwar menanggapi laporan bahwa perusahaan minyak dan gas milik negara tersebut akan merumahkan sekitar 5.000 pegawai.
“Ini sebagian besar melibatkan posisi kontrak,” kata Anwar singkat mengutip Bernama, Sabtu (7/6/2025).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Besar Selangor, Datuk Seri Amirudin Shari.
Baca Juga: Volvo PHK 3.000 Pegawai Kantoran, Restrukturisasi Demi Efisiensi Rp2,8 Triliun
Sehari sebelumnya, Presiden dan CEO Petronas, Tengku Tan Sri Muhammad Taufik Tengku Aziz, mengumumkan bahwa perusahaan akan memangkas sekitar 10 persen dari total karyawannya sebagai bagian dari proses penataan dan restrukturisasi organisasi.
Tengku Muhammad Taufik menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi right-sizing demi menjamin keberlanjutan jangka panjang perusahaan dan membantah kabar bahwa Petronas akan menarik diri dari bisnisnya di Kanada.
Baca Juga: PHK Merebak, AXA Mandiri Malah Bidik Pasar Mikro
Menurut data di situs resmi perusahaan, Petronas saat ini mempekerjakan hampir 50.000 orang. Dengan demikian, pengurangan 10 persen setara dengan sekitar 5.000 pekerja yang akan terdampak.
Petronas sebelumnya menyatakan bahwa penyesuaian struktur organisasi diperlukan agar perusahaan tetap tangguh menghadapi dinamika industri energi global dalam beberapa dekade mendatang.
相关推荐
- Fakta Unik Dhaup Ageng Pakualaman, Ada Sajian Kudapan Langka
- 去德国音乐学院留学一年多少钱?
- Peringati Hari Lahir Pancasila, Kapolri: Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
- 米兰理工设计专业有哪些?
- Walkot Bobby Pastikan Medan Zoo Akan Ditutup Sementara
- 萨凡纳艺术学院在哪个州?
- Pemerintah Siapkan Satgas PHK, Antisipasi Gelombang Pemutusan Kerja di 2025
- Ketua Kelompok PNM Mekaar Diberi Kesempatan Studi Banding Gratis ke UMKM Top