'No Nut November' Bulan Tanpa Masturbasi, Bermanfaat Enggak?

热点 2025-05-25 02:29:14 74
Jakarta,quickq安卓版 CNN Indonesia--

Tak ada yang salah dengan masturbasi. Namun di bulan November ini, para pria justru diajak untuk menahan hasrat untuk masturbasi.

'No Nut November' Bulan Tanpa Masturbasi, Bermanfaat Enggak?

Gara-garanya adalah No Nut November yang selalu ngetrensaban memasuki bulan November.

No Nut November adalah tantangan yang mengajak pria untuk tidak melakukan masturbasi selama satu bulan penuh sepanjang November.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pendukungnya mengklaim bahwa bulan bebas masturbasi memberikan manfaat untuk kesehatan. Sebut saja kondisi mental yang lebih baik, penurunan ketergantungan pada pornografi, hingga peningkatan testosteron.

Namun demikian, klaim ini banyak dibantah oleh para dokter. Mereka menyebut bahwa tak ada penelitian yang dapat mendukung klaim tersebut.

Ahli urologi Rina Malik mengatakan bahwa alih-alih bermanfaat, sengaja menyetop aktivitas masturbasi justru bisa memicu rasa tidak nyaman.

Kondisi ini dikenal dengan istilah 'blue ball' yang menggambarkan rasa nyeri pada skrotum akibat tak adanya orgasme meski gairah seksual terus meningkat.

Selain itu, lanjut Malik, tidak masturbasi dalam waktu lama juga bisa menimbulkan kurangnya pelepasan yang dapat menurunkan kualitas sperma.

"Saat Anda tidak melakukan hubungan seks, jumlah dan volume sperma meningkat seiring waktu, namun kualitasnya menurun," ujar Malik, mengutip Insider.

ilustrasi kesehatan priaIlustrasi. No Nut November mengajak pria untuk tidak melakukan masturbasi selama sebulan penuh. (iStockphoto/Diy13)

Malik juga membantah klaim yang menyebut bahwa gerakan No Nut November juga dapat meningkatkan kadar testosteron. Jika pun ada, penelitian hanya terbatas pada 10 partisipan pria.

Tak cuma itu, Malik juga membantah klaim yang menyebut bahwa gerakan ini bisa meningkatkan kinerja atletik pria. Ia mengatakan bahwa sembilan penelitian terpisah tak menemukan korelasi antara peningkatan kinerja atletik dengan tidak mengalami orgasme.

"Sejak zaman Romawi dan Yunani, para pendidik telah menggembar-gemborkan manfaat tidak berhubungan seks sebelum tampil secara atletik. Mereka mengira frustrasi seksual akan menyebabkan peningkatan agresi," jelas Malik.

Alih-alih menunjukkan manfaat, Malik justru mengkhawatirkan adanya risiko disfungsi dasar panggul akibat gerakan ini.

"Otot dasar panggul bisa membawa banyak stres. Jika Anda stres dan mencoba mengendalikan ejakulasi berulang kali, [otot] bisa menjadi tegang," jelas Malik.

Beberapa gejala disfungsi dasar panggul yang perlu diwaspadai di antaranya nyeri saat ejakulasi, nyeri testis, dan nyeri saat buang air besar.



(asr/asr)
本文地址:http://www.rr-quickq.com/news/32d699954.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Ternyata Ada 3 Tanaman yang Baik untuk Kesehatan Mata, Apa Saja?

SBY Dukung Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

LAZ Al Aqsha Delatinos Donasikan Infak Kemanusiaan untuk Palestina Melalui Baznas RI

Rasio Wirausaha RI Rendah, Kemendag Desak Mahasiswa Jadi Pencipta Lapangan Kerja

Patung Wanita Ini Akan Dijaga Ketat karena Terus 'Diraba

Jadi Hotel Terapung untuk Atlet PON XXI Sumut

2025工业设计专业国外大学排名

RAPBN 2025 Mengalami Penurunan, Kemdikbudristek Usul Tambahan Rp 26,4 Triliun

友情链接