Katanya, keramas sebaiknya dua hari sekali. Namun ada juga yang menganggap keramas setiap hari lebih baik. Lantas sebaiknya, keramas berapa kali seminggu agar rambuttetap sehat?

Frekuensi keramas tidak bisa dipukul rata untuk semua orang dengan beragam kondisi rambut dan kebiasaan sehari-hari. Anda sering beraktivitas di luar ruangan, banyak keringat dan debu, tentu tidak cocok dengan aturan keramas dua atau tiga hari sekali.

Sebaliknya, mereka yang mengecat rambut tentu tidak keramas sering-sering untuk menjaga warnanya tetap awet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Jika memiliki kulit kepala berminyak, maka ada keinginan untuk keramas setiap hari.
2. Jika memiliki rambut yang diperlakukan dengan bahan kimia (dicat, bleaching), maka tidak sering-sering keramas.
3. Jika memiliki rambut bertekstur atau keriting, maka keramas bisa seminggu sekali atau dua minggu sekali.

Tanda rambut perlu keramas

Hanya saja, kadang orang tidak mengenal kondisi rambut dan kulit kepalanya dengan baik sehingga sulit untuk menetapkan rutinitas keramas.

Keramas berapa kali seminggu? Jika menemukan tanda-tanda berikut, sebaiknya Anda keramas.

- Rambut tampak kusut dan berminyak.
- Rambut tampak kotor.
- Penampilan rambut kusam.
- Kulit kepala terlihat penuh dengan produk perawatan rambut.

Apa boleh keramas setiap hari?

Sebagian orang tidak keramas sering-sering karena rambut jadi mudah kering. Namun pemilik rambut dan kulit kepala berminyak sah-sah saja untuk keramas setiap hari.

Lihat Juga : 5 Ramuan Air Kelapa agar Rambut Sehat dan Indah

Melansir dari Medicine Net, selain kulit kepala berminyak, ada beberapa kondisi yang memungkinkan Anda keramas setiap hari.

Anda bisa keramas setiap hari apalagi sering berada di lingkungan yang memicu keringat atau banyak debu dan kotoran yang menempel di rambut.

Keramas akan memastikan kulit kepala tetap bersih sehingga rambut tumbuh sehat. Jangan lupa gunakan kondisioner pada batang rambut setiap setelah keramas agar rambut tidak gampang kering.

[Gambas:Video CNN]

• ·7 Buah Terburuk untuk Penderita Diabetes, Awas Tinggi Gula
• ·Klinik Pertamina IHC Gelar Donor Darah dan Health Talk, Meriahkan Bulan K3 Nasional 2025
• ·Soal HGB Pagar Laut Tangerang, AHY Ngaku Tak Tahu: Terbit 2023, Saya Masuk 2024
• ·Kurangi Polusi di Sektor Industri, Ini Rencana Kemenperin
• ·2 Resep Acar Kuning yang Segar dan Menggugah Selera
• ·Jalin Kerjasama dengan Korsel, Kemenperin Akan Dorong Industri 4.0 di Sektor Manufaktur
• ·Prabowo Minta Perusahaan yang Melanggar Pertanahan dan Hutan Ditindak Tegas
• ·Jelang Batas Pemberkasan Paulus Tannos, KPK Harap ada Kabar Baik dari Pemerintahan Singapura
• ·Jokowi Perkuat Komunikasi Antarlembaga dengan MPR RI Jelang 115 Hari Pemerintahannya Berakhir
• ·Cabor MMA Potensial Mendunia, Dukungan Pemerintah Diharapkan Lebih Optimal
• ·Istana: Yang Menganggu itu Premannya, Bukan Ormasnya
• ·Beri Pesan Seluruh Instansi di Harlah ke
• ·FOTO: Pesona Kota Tua 'Al
• ·Cara Dapat Saldo Dana Bansos Pakai DTSEN Mulai April 2025, Begini Keuntungannya
• ·Mbak Ita dan Suaminya Tak Kunjung Penuhi Panggilan KPK, Akan Dijemput Paksa?
• ·Cek Info GTK 2025 Telah Tervalidasi Terima Tunjangan Sertifikasi Lewat NRG, Guru Tinggal Klik paspor