MenkopUKM Andalkan Model Bisnis Agregasi bagi Sektor Wastra dan Kriya
SuaraJakarta.id - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mengandalkan model bisnis quickq官网下载appagregasi untuk mengembangkan sektor wastra dan kriya yang bertujuan untuk mempercepat ekspor dua produk tersebut.
"Selama dua tahun sinergi dengan berbagai pihak, kami melihat agregator punya peran yang sangat strategis dalam menjaga eksistensi dan keberlanjutan bisnis wastra maupun kriya di Indonesia," kata Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki saat membuka acara Cerita Nusantara: Unveiling the Story of Indonesia Artistry di Jakarta, Selasa, (28/11/2023).
Menurut Teten, model bisnis agregasi, memiliki banyak manfaat, di mana pelaku UMKM bisa memperoleh sejumlah manfaat mulai dari transfer pengetahuan, transfer teknologi, akses pembiayaan, dukungan manajemen, akses pasar yang berdampak pada penciptaan nilai baru, menghasilkan standardisasi kualitas produk, pola produksi terencana, peningkatan skala ekonomi, dan kepastian pasar.
"Model bisnis agregasi saya harap bukan hanya dapat menciptakan ekonomi baru, namun lebih dari itu, bisa mengembangkan dan menjaga warisan budaya Indonesia. Pada hari ini, sejumlah partisipan yang terlibat dalam gelaran Cerita Nusantara merupakan para pelaku usaha terkurasi dan agregator yang selama ini telah bekerja bersama dengan para UMKM di subsektor kriya dan wastra dalam membangun ekosistem bersama," katanya.
Baca Juga:Perayaan HUT Kota Tangerang ke-30 Berdampak Besar terhadap Pelaku UMKM
Teten mengatakan, model bisnis agregasi turut menumbuhkan ekspor di sektor kriya. Pada tahun 2021, total nilai ekspor untuk produk kriya telah mencapai USD1,5 miliar. Tumbuhnya ekspor kriya turut mendorong kenaikan jumlah ekspor industri kerajinan sebanyak 24,87 persen pada 2021. Hingga saat ini, produk kriya Indonesia telah menembus lebih 100 negara di dunia.
"Di luar negeri, produk-produk kriya Indonesia memiliki reputasi barang dengan kualitas kerajinan yang luar biasa, misalnya berbagai bentuk turunan kerajinan kayu, rotan, dan anyaman dari bahan sintetis mupun material alami," kata Teten.

Sementara itu, Suzana Teten Masduki mewakili Bidang Pendanaan Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional), sekaligus sebagai Ketua Panitia Cerita Nusantara: Unveiling the Story of Indonesia Artistry menambahkan, dengan model bisnis agregasi dan terciptanya ekosistem yang kuat akan membantu banyak perajin tetap dapat memproduksi dan memasarkan barangnya dengan standar kualitas yang baik. Ekosistem yang kuat juga mampu memberi ruang bagi perajin untuk dapat beradaptasi mengikuti tren pasar hingga teknologi pemasaran terkini.
"Saya percaya, produk kerajinan kita memiliki kualitas yang dapat dibanggakan, terbukti dengan cukup banyaknya produk kita yang diterima di pasar global. Kita semua harus merajut rasa optimisme bahwa produk kerajinan nasional dapat bersaing baik di dalam negeri maupun di kancah internasional," ungkap Suzana.
Dekranas, menurut Suzana turut berperan dalam memayungi dan mengembangkan produk kerajinan serta berupaya mendorong peningkatan kehidupan pelaku usahanya, yang sebagian besar merupakan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM). Terlebih, kerajinan merupakan salah satu subsektor industri kreatif yang berciri khas Indonesia, memiliki kearifan lokal, dan mendukung industri pariwisata.
Baca Juga:Berikut Sejarah Program Desa BRILIAN yang Sudah Bergulir sejak 2020
"Dekranas mengemban tugas agar nilai seni budaya yang terkandung dalam wujud barang kerajinan sebagai salah satu manifestasi kepribadian dan identitas bangsa, dapat dilestarikan dan dikembangkan lebih lanjut lagi. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dekranas sebagai mitra Pemerintah, menggali, melindungi, melestarikan, membina, dan mengembangkan seni kerajinan berbasis warisan nilai budaya bangsa untuk kesejahteraan para perajin," kata Suzana.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
下一篇:Tak Selamanya Tol Laut Berdampak Positif, Ini Tantangan yang Harus Diatasi Pemerintah
相关文章:
- Ini 2 Syarat Lolos SKD CPNS 2024, Peserta Wajib Tahu!
- Kemenperin Soal Panasonic Holdings PHK Ribuan Karyawannya: Tidak Terjadi di Indonesia
- Tawaran Kerja Palsu Makin Marak, KBRI Phnom Penh Perkuat Perlindungan WNI
- BGN: Program MBG Investasi Untuk Tingkatkan SDM Indonesia
- Kombinasi Kelor dan Telur Jadi Pengganti Nutrisi Susu, Bisakah?
- Hari Minggu, Buruan Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu Ini
- OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah
- Link dan Cara Daftar Jalur Mandiri PNJ 2025, Segini Besaran Biaya Pendaftarannya
- Bangun Kualitas SDM, Kemnaker Gelar Rembuk Nasional Lembaga Pelatihan Kerja Swasta
- Tata Cara Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025 Lengkap Berkas yang Harus Dipersiapkan
相关推荐:
- FOTO: Louvre Couture, Romantisme Antara Seni dan Mode
- LBH Jakarta Kritik Rencana Pramono Pasang CCTV di Permukiman: Hak Privasi Warga Terancam
- Penjelasan Menkes soal Risiko Kematian Pemilik Ukuran Celana 33
- Pakar Perjalanan Dunia Kapok Kunjungi Bali: Macetnya Tak Masuk Akal
- Gempa Bumi M 5.0 Guncang Bandung Raya, Sejumlah Bangunan Rusak Berat
- Kadispenad: 13 Korban Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke RSUD Pameungpeuk
- Balai Kota Diserbu Pelamar Gegara Hoaks, Begini Penjelasan Lengkap Lowongan PJLP Pemprov DKI
- Upaya Bangun Kualitas Hidup Keluarga di Kabupaten Kediri, Mas Dhito Gandeng Fatayat NU
- Livin Merchant, Inovasi Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM
- Personel Kepolisian Sisir Bandara Soetta, Cegah Aksi Premanisme dalam Operasi Berantas Jaya 2025
- Pangkas 20 Ribu Karyawan, Nissan Akan Terapkan Pensiun Dini Mulai dari Jepang
- Pahami Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
- Deretan Julukan Unik Para Legenda Bulu Tangkis Dunia, Ada yang Diberi Nama Si Tangan Petir
- Paling Murah Dipatok Rp979 Ribu, Cek Harga Terbaru Emas Pegadaian pada 19 Mei 2025
- Makan 12 Anggur saat Malam Tahun Baru Konon Bawa Keberuntungan
- Jadi Singa di Kancah Global, Gen Z Harus Out of The Box dan Keluar dari Zona Nyaman
- Ahmad Luthfi Terima Surat Rekomendasi PSI, Wakil Gubernur Belum Diumumkan, Kader PSI Serukan Kaesang
- Irjen Karyoto Ingatkan Anggotanya Tak Terlena Jaga Pencoblosan: 21 TPS Sangat Rawan
- PAM Jaya Bangun IPA Pesanggrahan Senilai Rp 200 M, Bisa Layani 10 Kelurahan Di Jaksel
- Kisah Stasiun Kereta Batal Tutup demi Seorang Anak Berangkat Sekolah