Mayat Pria Tak Dikenal dengan Luka Sayat dan Tusuk Ditemukan Mengambang di Kali BKT
SuaraJakarta.id - Mayat pria tanpa identitas ditemukan mengambang di Kali Banjir Kanal Timur atau BKT,quickq可靠吗 Cakung, Jakarta Timur (Jaktim) pada Jumat (10/11/2023) pagi.
Pria tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.
Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Chandra menyebut dugaan pembunuhan ini merujuk pada kondisi luka yang ditemukan di tubuh korban.
Luka yang ditemukan di tubuh korban berupa sayatan, tusukan, dan lebam.
Baca Juga:Dikira Boneka, Warga Bojonggede Digegerkan Mayat Wanita di Tumpukan Sampah
"Kemungkinan pembunuhan, karena ada luka sayatan, kemudian ada luka tusuk," kata Panji kepada wartawan, Jumat (10/11/2023).
Luka sayatan tersebut, terlihat pada bagian leher korban. Sementara luka tusuk ditemukan pada bagian dada.
"Kemudian ada lebam di tangan sebelah kiri," ujarnya.
Berdasar hasil identifikasi awal, korban diperkirakan berusia 40 tahun.
Saat ditemukan mengambang di Kali BKT korban mengenakan kaus biru dan celana cokelat.
Baca Juga:Geger Mayat Pria Tersangkut di Kali Pesanggrahan, Kondisinya Kulit Terkelupas
"Ada tiga saksi sementara yang sudah kita lakukan pemeriksaan," katanya.
下一篇:Peran Pengisi Suara Penting Sebagai Tulang Punggung Industri Kreatif
相关文章:
- Ayah Aniaya 2 Anak Kandung di Cimahi Sampai Satu Meninggal Dunia, Menteri PPPA Kecam Pelaku!
- Puasa Lancar Jaya Tanpa Masalah Pencernaan dengan 6 Cara Ini
- Pemerintah Cari Cara Agar Para Preman Tak Meresahkan, Istana: Mereka Juga Anak
- Penderita Diabetes Bisa Makan Kurma? Simak Aturan Konsumsinya
- Penyanyi Buzar Hadirkan Lagu Cinta Bertajuk "Violet"
- FOTO: Festival Bedug Jakarta, Gema Tradisi di Tengah Kota
- Sritex PHK 10 Ribu Karyawan, Kemnaker Berharap Hak Pekerja Terpenuhi
- AHY Jadi Ketum Lagi, Ini Susunan Baru Pengurus Partai Demokrat
- Jokowi Minta Maaf, Djarot: Yang Lebih Penting Kebijakan Harus Dipertanggungjawabkan
- Penyebab Air Kencing Berbusa, Bisa Jadi Penyakit Tertentu
相关推荐:
- ECB Berpotensi Pangkas Suku Bunga ke Bawah 2%
- Pemerintah Buka Opsi WFA untuk ASN, Pakar Kebijakan Publik: Tidak Boleh Gegabah
- Studi Ungkap Tidur Setelah Tengah Malam Tingkatkan Risiko Diabetes
- DPRD Usulkan Unit Pengelola Teknis Parkir Dibubarkan, Dishub Jakarta: Diserahkan ke Pansus
- Anugerah Jurnalistik BPKH 2024: Rayakan Milad ke
- Prabowo Minta Perusahaan yang Melanggar Pertanahan dan Hutan Ditindak Tegas
- 8,8 Juta Orang Indonesia Terbukti Main Judi Online, Perangi dengan GEBUK JUDOL
- Pendaftaran OSN 2025 Kapan Dibuka? Siswa Wajib Tahu untuk Persiapan
- Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Sumiyati, Wanita Paruh Baya Yang Tewas Membusuk Di Tambora
- NYALANG: Rona Mata di Pendar Cahaya
- Jadikan Rumah Sewa Lokasi Siaran Seks, Model OnlyFans Diboikot Airbnb
- Tambah 14 User Baru Per Menit, Berikut Sederet Fakta Menarik Soal BRImo
- FOTO: Banjir Penonton Event Selancar di Hawaii, Rawan Tersapu Ombak
- Pos Polisi Di Kebon Sereh Jaktim Diserang OTK: Kantor Diacak
- Ikut Pembekalan Calon Wamen Prabowo, Ini Kata Bima Arya
- Ferdinand Ingin Anies Ditangkap KPK, Relawan Bela Mati
- Update Daftar Tim yang Lolos ke Euro 2024 per 18 Oktober, Inggris Jadi yang Terbaru
- IKN Segera Miliki 60 Embung, Tampung 66.000 Meter Kubik Air Hujan
- 'Mulut Racun' Mertua dan Perkara yang Belum Selesai soal Menjadi Ibu
- Melonjak Rp23 Ribu, Harga Emas Antam Dijual Rp1.894.000 per Gram pada 19 Mei 2025