时间:2025-06-05 19:29:53 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan meminta negara-negara quickq电脑版怎么安装
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan meminta negara-negara mitra dagang untuk menyampaikan tawaran terbaik mereka dalam negosiasi perdagangan paling lambat hari Rabu (4/6).
Dilansir dari Reuters, Trump dikabarkan ingin mempercepat pembicaraan dagang dengan berbagai negara, menjelang batas waktu internal yang ditetapkan dalam lima minggu ke depan. Hal ini terungkap menyusul bocornya sebuah rancangan surat dari Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR).
Baca Juga: Temuan WoodMac Tarif Trump Jadi Boomerang Hantam Sektor Energi AS, Lihat Saja
Recanana Trump dalam surat tersebut terungkap soal bagaimana cara pemerintah berencana mengakhiri proses negosiasi yang kompleks dengan puluhan negara mitra dagang. Dokumen tersebut menunjukkan adanya rasa urgensi di dalam pemerintahan untuk menyelesaikan kesepakatan dalam waktu terbatas.
Meskipun sejumlah pejabat telah berulang kali menyatakan bahwa beberapa perjanjian hampir rampung, hingga saat ini hanya satu kesepakatan yang berhasil dicapai dengan mitra utama, yakni Inggris. Namun, kesepakatan itu pun lebih bersifat sebagai kerangka dasar untuk pembicaraan lanjutan, bukan perjanjian final.
Trump dalam dokumen tersebut, meminta negara-negara mitra untuk menyampaikan proposal terbaik mereka di sejumlah area utama, termasuk tarif dan kuota pembelian produk industri dan pertanian, serta rencana menghapus hambatan non-tarif terhadap produk AS.
“Permintaan lainnya termasuk komitmen pada perdagangan digital, keamanan ekonomi, serta komitmen spesifik dari masing-masing negara,” demikian isi draf surat tersebut.
Amerika Serikat (AS) juga menyatakan akan mengevaluasi tanggapan yang diterima dalam beberapa hari setelahnya dan menyampaikan zona kesepakatan yang mungkin, termasuk tarif timbal balik.
Baca Juga: Tanpa Diskon Tarif Listrik, Stimulus Tak Cukup Bangkitkan Daya Beli
Belum jelas negara mana saja yang akan menerima surat tersebut, namun dokumen ini ditujukan bagi negara-negara yang telah aktif terlibat dalam negosiasi, termasuk pertemuan dan pertukaran dokumen dengan pihak AS.
Soal Konflik di Papua, TNI: OPM Wajib Diserang, Prajurit TNI Tak Boleh Ragu!2025-06-05 19:12
FOTO: Cara Ibu2025-06-05 18:55
EcoRing Hadir di Indonesia, Ubah Pasar Barang Mewah Bekas2025-06-05 18:47
3 Jenis Minyak Pengganti Minyak Goreng, Dijamin Lebih Sehat2025-06-05 18:43
Mengenal Diet Clean Eating yang Turunkan BB Prilly Latuconsina 12 Kg2025-06-05 18:43
Jadi Ketum Hasil Munaslub, Anindya Bakrie Tegaskan Tak Ada Dua Kadin2025-06-05 18:32
Erick Thohir Soal Penolakan Ray Dalio: 'Itu Ranahnya Danantara'2025-06-05 18:30
Malaysia Beri Penumpang Refund jika Pesawat Delay 5 Jam Lebih, RI?2025-06-05 18:09
Jawa Barat Juara Umum O2SN 2024, Borong 46 Medali2025-06-05 17:48
Pakai 7 Cara Ini untuk Menghilangkan Bau Ketiak, Ternyata Gampang2025-06-05 17:18
Jurus Kemenparekraf Cegah Bali Alami Overtourism: Program 3B2025-06-05 19:26
VIDEO: Menikmati Kuliner Jepang di Festival Terbesar di New York2025-06-05 19:06
Gondongan Bisa Disembuhkan dengan Cuka, Mitos atau Fakta?2025-06-05 18:54
DPR dan Pemerintah Sepakat Ketua Wantimpres Dijabat Secara Bergantian2025-06-05 18:50
NU: Masalah HTI Jangan Dibawa ke Jalan2025-06-05 18:37
IIW Indonesia 2025 Siap Digelar 42025-06-05 18:14
Pengumuman! Gaji PPPK Bakal Naik Tahun 2025, Segini Besarannya2025-06-05 17:59
Kemenag: Azan Magrib Diganti Running Text Saat Misa Akbar Paus Hanya untuk WIB2025-06-05 17:40
6 Manfaat Ubi Jalar Rebus, Alternatif Camilan buat Turunkan BB2025-06-05 17:00
30 Contoh Soal TIU CPNS 2024 Lengkap dengan Jawabannya, Latihan sebelum Ujian2025-06-05 16:48