Warga Pulau Jawa Nilai Dinasti Politik Berbahaya Bagi Demokrasi Indonesia

热点 2025-06-10 03:41:04 56

JAKARTA,quickq客服怎么联系 DISWAY.ID- Masyarakat di Pulau Jawa menilai politik dinasti dapat membahayakan masa depan demokrasi di Indonesia.

Penilaian tersebut terbukti dari hasil survei Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) yang digelar pada 28 November-5 Desember 2023 lalu.

Warga Pulau Jawa Nilai Dinasti Politik Berbahaya Bagi Demokrasi Indonesia

Warga Pulau Jawa Nilai Dinasti Politik Berbahaya Bagi Demokrasi Indonesia

Dari hasil survei tersebut, terlihat bahwa ada 60 persen masyarakat di Pulau Jawa yang setuju dengan bahayanya dinasti politik untuk demokrasi Indonesia.

Warga Pulau Jawa Nilai Dinasti Politik Berbahaya Bagi Demokrasi Indonesia

BACA JUGA:Tilang Manual Tak Berlaku Selama Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Polri: Hanya Teguran

Warga Pulau Jawa Nilai Dinasti Politik Berbahaya Bagi Demokrasi Indonesia

BACA JUGA:Kulit Sayur Sebaiknya Dikupas Dulu atau Tidak Juga Boleh? Begini Penjelasan Ilmiahnya

“Sebanyak 60,0 persen publik di Pulau Jawa mengatakan bahwa politik dinasti membahayakan masa depan demokrasi," ujar Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an di Hotel Alia Cikini Menteng, Senin, 11 Desember 2023. 

"Sementara yang mengatakan tidak membahayakan masa depan demokrasi 29.7 persen, adapun yang mengaku tidak tahu/tidak jawab 10.3 persen,” sambungnya.

Selain itu, dalam temuan survei juga disebutkan, peta elektoral pasangan capres-cawapres 2024 di Pulau Jawa masih kompetitif. 

BACA JUGA:Jadwal Pertandingan UCL Babak Grup Terakhir Matchweek ke-6, Penentuan Panas Grup A!

BACA JUGA:Rektor Tengah

“Terkait elektabilitas 3 pasangan capres-cawapres 2024, berikut ini urutannya: Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 34.2 persen, Ganjar Pranowo-Mahfud MD 30.7 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 26.3 persen, sementara yang tidak tahu/tidak jawab 8.7 persen,” kata Ali Rif'an.

Disisi lain, Pengajar Departemen Politik Fisip Univarsitas Airlangga, Airlangga Pribadi Kusman menegaskan, hasil survei dari ASI memperlihatkan bahwa Pilpres 2024 tidak akan berlangsung satu putaran. Hal tersebut karena jarak antar pasangan yang masih dalam margin of error. 

"Temuan yang menarik lain adalah bahwa dilihat dari faktor yang paling mempengaruhi pilihan capres yakni, program kerja 30.7 persen, berkarakter jujur dan dapat dipercaya 19.5 persen dan pengalaman di pemerintahan 10.6 persen memperlihatkan bahwa tampilnya politik gagasan, integritas dan kualitas rekam jejak menjadi sangat penting," jelas Airlangga Pribadi.

BACA JUGA:Arahan Langsung Dari Gibran, KAMI Gibran di Karawang Akan Jadi Corong Aspirasi Anak Muda Gen Z Kekinian

  • 1
  • 2
  • »

本文地址:http://www.rr-quickq.com/html/24c699285.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

'Masih Ada Beberapa Saksi Lagi', Polri Belum Berhenti, Masih Terus Buru Kebenaran Kasus Brigadir J!

Hentikan 36 Perkara, KPK Buka 51 Penyelidikan Baru

Sasar Generasi Muda, Begini Cara Unik BNI Jaring Nasabah Baru

Presiden Jokowi Sempat Mampir ke Dapur Umum Baznas di Ile Ape NTT

Partai Perindo Bagikan Paket Daging Kurban untuk Ojol hingga Pasukan Oranye

FOTO: Ritual Pindapata Jelang Waisak di Kemayoran

Djarot Beberkan Alasan Tak Undang Jokowi dan Gibran di Rakernas PDI Perjuangan

Gempa Magnitudo 3,1 di Tambolaka NTT Hari Ini 22 Mei 2024

友情链接