您的当前位置:首页 > 综合 > Dalil Ada Politik Uang Ditolak MK, Apa Reaksi BW? 正文
时间:2025-06-03 02:44:48 来源:网络整理 编辑:综合
Warta Ekonomi, Jakarta - Tim Hukum Prabowo-Sandi menyayangkan penolakan dalil politik uang (money po “quickq加速器”
Tim Hukum Prabowo-Sandi menyayangkan penolakan dalil politik uang (money politics) oleh majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Dalil politik uang ini erat kaitannya dengan fenomena vote buying.
Baca Juga: Dalil Intelijen Tak Netral, Saksi Ahli: Hadirkan SBY ke MK, Tak Bisa dari Berita
Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto (BW), mengatakan ada problem paradigmatik antara pihaknya dengan MK terkait pendalilan suatu peristiwa perkara. BW pun mendorong hakim MK melakukan judicial activism (aktivisme yudisial) terkait perkara itu.
"Tapi ada problem paradigmatik lain sebenarnya. Misalnya, kami mendalilkan di dalam salah satu TSM ada money politik, tapi mahkamah tidak melakukan judicial activism secara paripurna," kata BW di Gedung MK, Jakarta, Kamis (27/6/2019).
"Karena kami tidak merumuskan apa itu money politik yang sebenarnya itu bisa dilakukan mahkamah, kalau mahkamah mau melakukan judicial activism, maka kemudian indikasi vote buying yang kami kemukakan itu tidak dianalisis secara jauh," sambung dia.
Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini berpendapat, jika hakim melakukan judicial activism secara paripurna, maka tidak perlu ada definisi mengenai money politics sebagaimana diungkap dalam sidang tadi.
"Kalau judicial activism dipakai secara paripurna oleh mahkamah, maka tidak perlu harus ada definisi yang disebut money politik untuk menjustifikasi ada tidaknya vote buying. Itu kewenangan dari mahkamah untuk menentukan itu, tapi kami lihat ada perbedaan itu," ujar BW.
Mandi Pagi atau Malam, Mana yang Lebih Baik?2025-06-03 02:03
INFOGRAFIS: Sumber2025-06-03 01:44
Makin Akrab, Ini Momen Jokowi dan Prabowo Makan Bakso hingga Minum Es Kelapa di Pinggir Jalan2025-06-03 01:25
Jokowi Minta TNI2025-06-03 01:23
Gedung Putih Sebut Pekan Ini Bisa Jadi Penentu Kelanjutan Perang Dagang China2025-06-03 00:46
Disukai Banyak Warga Eropa, Batik Indonesia Bisa Mendunia2025-06-03 00:36
Deretan 10 Negara Paling Sedikit Dikunjungi Turis Asing2025-06-03 00:33
Pramugari Ungkap Waktu yang Tepat bagi Penumpang ke Toilet Pesawat2025-06-03 00:20
Para Ibu, Makan Jenis Sayur Ini untuk Memperlancar ASI2025-06-03 00:19
Bertambah Lagi Nakes yang Meninggal Akibat Terpapar Covid2025-06-03 00:10
Istri dan Keluarga Panji Gumilang Segera Dipanggil Bareskrim: Dalami Penyelidikan TPPU Al Zaytun2025-06-03 02:34
Jokowi Jelaskan Aturan Presiden Boleh Kampanye, THN AMIN Punya Tanggapan Berbeda2025-06-03 02:27
VIDEO: Momen Raja Charles Uji Kemampuan CPR2025-06-03 01:16
Umrah Saat Ramadan, Ini 7 Tempat Wisata Ini Bisa Disinggahi di Saudi2025-06-03 01:01
Go Private Disetujui, Humpuss Intermoda (HITS) Siap Delisting dari Bursa2025-06-03 00:34
Tuntut Perlindungan pada Sektor Padat Karya, FSP RTMM2025-06-03 00:19
VIDEO: Jangan Jadi Budak Dunia, Jadilah Hamba Allah yang Taat2025-06-03 00:13
4 Maskapai yang Pesawatnya Sempat Hapus Israel dari Peta, Apa Saja?2025-06-03 00:04
Istri dan Keluarga Panji Gumilang Segera Dipanggil Bareskrim: Dalami Penyelidikan TPPU Al Zaytun2025-06-02 23:59
Disukai Banyak Warga Eropa, Batik Indonesia Bisa Mendunia2025-06-02 23:58