Tim SAR Kembali Lakukan Pencarian 2 Bocah yang Terseret Arus Sungai Ciliwung di Jagakarsa
SuaraJakarta.id - Tim SAR kembali melakukan pencarian dua bocah yang hilang usai terseret arus sungai Ciliwung di Jagakarsa,quickq加速器充值 Jakarta Selatan, pada Minggu (15/1/2023) kemarin. Saat itu kedua korban sedang asyik berenang.
Kepala SAR Jakarta, Fazzli, mengatakan dalam pencarian kali ini pihaknya membagi tiga tim. Tim pertama melakukan pencarian dengan penyisiran di sepanjang aliran kali Ciliwung menggunakan perahu karet hingga radius 5 KM dari lokasi kejadian.
Kemudian, tim kedua melakukan pencarian secara visual di sepanjang bantaran kali Ciliwung hingga radius 5 KM dari lokasi kejadian, dan tim ketiga melakukan penyisiran di bawah permukaan air dengan menggunakan Aqua Eye dan Underwater Searching Device kemudian dilanjutkan dengan penyelaman di sekitar lokasi kejadian.
"Kami akan terus melakukan upaya yang optimal dalam melakukan pencarian,” kata Fazzli dalam keterangannya, Senin (16/1/2023).
Baca Juga:Diam-diam Ikut Orangtua Melaut, Bocah Lima Tahun Meninggal Dunia Setelah Terjatuh ke Laut
Selain melakukan pencarian senajang 5 km dari lokasi terjatuhnya kedua bocah malang ini. Fazzli juga mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas penjaga Pintu Air Manggarai jika melihat tanda-tanda korban.
“Kita juga telah berkoordinasi dengan petugas Pintu Air Manggarai, apabila terdapat tanda-tanda dari korban,” kata Fazzli.
Dua Bocah Terseret Arus
Sebelumnya, dua orang bocah bernama Satria (11) dan Bintang (7) terseret arus saat sedang bermain air di bantaran Sungai Ciliwung pada Minggu (15/1/2023) sekira pukul 17.00 WIB.
Saat itu dua Satria dan Bintang terseret arus dan tenggelam saat sedang bersama keenam rekan sebaya mereka. Hingga sat ini, SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap kedua korban.
Baca Juga:Soal Ancaman Bencana Badai Dahsyat hingga Awal 2023, Polri Instruksi Kasatwil Kerahkan Tim SAR Lakukan Ini
下一篇:Tips Mencari Berbagai Produk Terbaik di PilihanPro.ID
相关文章:
- Demi Kandang dan Pakan Lebih Berkualitas, DPRD DKI Ingin Ragunan Direvitalisasi Total
- Ketua PB IDI Buka Suara soal Isu Larangan Hijab Calon Dokter RS Medistra
- KPK Identifikasi 50 Properti Milik Eks Gubernur Maluku, 20 Properti Disita Terkait TPPU
- Mengapa Bengkel Daihatsu Unggul dalam Layanan Perawatan Mobil Anda
- Cara Install Power Director Tanpa Watermark
- Aksi Bajing Loncat Di Cakung Kepergok Sopir Berujung Adu Mulut: Lu Nyolong!
- Pemukiman Di Palmerah Ludes Terbakar Saat Warga Santap Sahur, 20 Mobil Damkar Dikerahkan
- Lupakan Rasa Pahitnya, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Daun Pepaya
- Pemerintah Dinilai Tidak Keliru Tunjuk Pati TNI Polri jadi PJ Kepala Daerah
- Korban Tawuran di Pasar Rebo Ternyata Anak Polisi Pangkat AKBP; Orangtuanya Dinas di Mabes Polri
相关推荐:
- Lewat 153 Pasar Tradisional, Perumda Pasar Jaya Dukung Ketahanan Pangan DKI Jakarta
- Pemukiman Di Palmerah Ludes Terbakar Saat Warga Santap Sahur, 20 Mobil Damkar Dikerahkan
- Ronny sebut Ferdy Sambo Konsisten Bohongnya
- Luas dan Bertenaga, Ini Dia Dimensi Ukuran Daihatsu Gran Max Pick Up
- Cerita CEO Nissan Tentang Mantan CEO Sebelumnya yang Jor
- 14.057 Narapidana Terima Remisi Natal 2022, 95 Orang Langsung Bebas
- Dear Anak Abah, Hati
- Agar Tak Jadi Sarang Kuman, Berapa Kali Harus Cuci Botol Minum?
- Geledah Gedung DPRD DKI Jakarta, KPK Bawa Tujuh Koper Barang Bukti
- Gelar Miss Universe Argentina Dicabut dari Magali Benejam
- FOTO: Pesona Pohon Ginkgo 1.000 Tahun di Korsel Kala Musim Gugur
- Pertumbuhan Kredit Melambat, Bank Mandiri Soroti Pelemahan Kredit UMKM
- Biaya UKT Naik di Sejumlah PTN, DPR Curigai Pemotongan Subdidi dari Pemerintah
- Dengarkan Langsung Keluhan Warga, Polda Metro Jaya Gelar Jumat Curhat di 740 Titik
- Hari Kartini 21 April 2024 Tanggal Merah atau Tidak? Ini Jawabannya
- Biaya UKT Naik di Sejumlah PTN, DPR Curigai Pemotongan Subdidi dari Pemerintah
- Periode Idul Fitri 2024: Terjadi 277 Gempa, 33 Titik Tanah Longsor, Gunung Ruang Berstatus Awas
- Kebakaran di Pemukiman Padat Tambora Jakbar, 4 Orang Luka
- Pertamina dan Serikat Pekerja Teken Kerja Sama, Menaker: Ini Bisa jadi Contoh Perusahaan Lain
- Respon Jokowi Terkait Putusan Gugatan Pilpres di MK