Usai Diperiksa, Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Terdiam
JAKARTA,quickq破解 DISWAY.ID--Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Muhammad Hatta telah selesai menjalani pemeriksaan.
Keduanya selesai menjalani pemeriksaan sekitar 5 jam atau hingga pada pukul 19.20 WIB. Syahrul keluar dari ruang pemeriksaan dengan dikawal aparat kepolisian dan kuasa hukumnya.
BACA JUGA:Syahrul Yasin Limpo dan Eks Direktur Kementan Muhammad Hatta Tiba di Bareskrim Polri
Tak ada sepatah kata pun yang dikeluarkan oleh SYL. Eks Mentan ini nampak terdiam usai menjalani pemeriksaan.
Diketahui, Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan terhadap 3 orang yakni SYL, Kapolrestabes Semarang, Irwan Anwar dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Muhammad Hatta. Pemeriksaan ini berlangsung di Mabes Polri pada Selasa, 31 Oktober 2023.
BACA JUGA:Syahrul Yasin Limpo Diperiksa di Bareskrim Polri Atas Dugaan Pemerasan Oleh Pimpinan KPK
Muhammad Hatta sendiri saat ini telah menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementan.
Sembelumnya diberitakan, Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) diperiksa sebagai saksi dalam kasus pemerasan oleh Pimpinan KPK, Firli Bahuri.
Penyidik Gabungan Polda Metro Jaya SYL di Gedung Bareskrim, pukul 13.10 WIB.
SYL akan diperiksa Tim Gabungan Polda Metro Jaya (PMJ) dan Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipidkor).
BACA JUGA:Sejumlah Senjata Api Syahrul Yasin Limpo Berasal Dari Hibah
Polisi mengatakan, SYL tidak akan sendiri dalam menjalani pemeriksaan hari ini.
Dua saksi lainnya turut diperiksa, yaitu Muhammad Hatta (Direktur Alat dan Mesin Pertanian Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan), serta Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.
"Ada (saksi) MH dan IA," kata Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Arief Adhiharsa kepada wartawan, Selasa 31 Oktober 2023.
- 1
- 2
- »
下一篇:Timnas AMIN Yakin Anies
相关文章:
- Xiaomi Merasa Jadi Korban Konspirasi Produk Otomotifnya
- PKB Gandeng TNI/Polri Hingga Pecalang, Amankan Muktamar di Bali
- Respons Mengejutkan Jokowi Soal Hasil Rapat Baleg DPR RI Terkait Revisi UU Pilkada
- Penemuan Tengkorak Manusia Terbungkus Kaus di Selokan Duren Sawit Bikin Geger
- Pasca Insiden Tembok Roboh, Proses KBM di MTsN 19 Jakarta Sementara Dialihkan ke MAN 11
- Sampah Malam Tahun Baru Di Jakarta Tembus 174 Ton, Terbanyak Usai Pandemi
- Rincian Rekayasa Lalin Saat Konser Coldplay Di GBK, Berlaku Jam 2 Siang Hingga Pukul 24.00 WIB
- Wamenkumham: Sosialisasi dan Partisipasi Publik Jadi Prioritas dalam Pembahasan RKUHP
- Begini Tampilan Desain Baru Paspor Indonesia Warna Merah
- Pemprov DKI Terpecah Akibat Geng
相关推荐:
- Emas Antam di Pegadaian Dijual Mulai Rp1.037.000, UBS dan Galeri 24 Dipatok Segini
- PPATK Ungkap 28.000 Rekening Jual
- Pro AVL 2023 Jadi Pameran Audio Visual dan Lighting Terbesar di Indonesia
- Trump Kembali Tuntut Powell: The Fed Harus Potong Suku Bunga Lebih Cepat
- Hasnaeni 'Wanita Emas' Histeris Ditahan Kejagung, Tersangka Perkara Korupsi Waskita Beton Precast
- Daftar 6 Zodiak yang Paling Beruntung di Tahun 2025
- Gelar Maskapai Paling Tepat Waktu di Dunia 2024 Disabet Aeromexico
- Senin Dini Hari, Bocah 11 Tahun Ditemukan Tewas Mengambang Di Kali Basmol Kembangan
- Modus Baru Peredaran Narkoba di Jakarta: Emak
- Bahlil dan Komisi VII DPR RI Sepakati Target Lifting Migas 650.000 Barel di 2025
- Istana Buka Suara soal Gibran Dapat Maung dari Prabowo
- ICW: Hukuman Mati Bukan Opsi Solutif dan Efektif untuk Pemberantasan Korupsi
- Gibran Disebut Langgar Aturan Tanpa Malu, Tim AMIN Akan Laporkan ke Bawaslu
- Hadiri Panggilan Bawaslu, Gibran Mengaku Tidak Ada Kegiatan Politik saat di CFD Kemarin
- SBY Tak Ada di Struktur TKN Prabowo
- Sri Mulyani PD Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,8% di 2026
- INFOGRAFIS: Serba
- KDRT Rizky Billar, Polisi: Penyidik Periksa Lesti Kejora di Rumahnya Akibat Kondisinya Habis Luka
- Jubir Jusuf Kalla Keluar dari Timnas AMIN, Sudirman Said Beberkan Alasannya
- Inisial M, Megawati Umumkan Bakal Cawapres Ganjar Pranowo Besok