'Anies Baswedan, Formula E Gak Bikin Kenyang!'
Anggota fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Agustina Hermanto alias Tina Toon, menentang keras rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar Formula E. Ia bahkan menyebut ajang balap mobil listrik itu tidak membuat warga kenyang.
Mantan artis cilik itu mengatakan saat ini kondisi masyarakat sedang susah. Perlu ada penjelasan lebih rinci dan lengkap dari Anies mengenai rencana menggelar Formula E tersebut. Terlebih lagi, Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK telah menyebut adanya potensi pemborosan dalam gelaran Formula E itu.
Baca Juga: Luar Biasa! Keseriusan Anies Tangani Covid-19 di Jakarta jadi Kiblat Penanganan Pandemi Nasional
"Sebagai perwakilan rakyat atas program Pemerintah Provinsi DKI yang sudah ada temuan BPK pemborosan. Jadi, ini balapan Formula E gak bikin kenyang," ujar Tina Toon di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (28/9/2021).
Menurut Tina Toon, masih banyak PR yang harusnya menjadi prioritas Pemprov ketimbang Formula E. Mulai dari banjir, kemacetan, penanganan Covid-19, hingga proyek penting lainnya yang terbengkalai. "Kami masih ada Covid-19, masih banjir, banyak prioritas yang belum dijalankan," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi memutuskan menunda rapat paripurna soal interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan. Alasannya, rapat ini tidak memenuhi syarat kuorum.
Setelah sempat diskors selama satu jam, Ketua DPRD DKI Jakarta kembali membuka rapat pada pukul 11.30 WIB. Namun, jumlah peserta paripurna masih belum juga memenuhi kuorum karena hanya dihadiri 32 orang.
Sementara, syarat untuk mengadakan paripurna minimal dihadiri 50 persen lebih 1 orang. Artinya, karena jumlah anggota DPRD DKI Jakarta ada 105 orang, minimal kehadiran adalah 53 orang. Akhirnya, Prasetio memutuskan untuk menunda lagi rapat paripurna selama 10 menit untuk menunggu kehadiran anggota lainnya. Setelah ditunggu, ternyata mereka tidak hadir juga.
Peserta rapat pun akhirnya meminta agar penyampaian penjelasan soal pengajuan Interpelasi tetap dilanjutkan. Peserta rapat pun satu persatu bergantian berbicara soal interpelasi ini. Begitu penjelasan selesai, akhirnya Prasetio kembali menunda rapat untuk waktu yang tidak ditentukan.
"Terima kasih, izin sebelum kami putuskan, kami akhiri kuorumnya di dalam forum ini juga tidak kuorum 50+1 jadi rapat paripurna pengusulan interpelasi kami skors. Saya ralat, bukan diskors, tapi ditunda," kata Prasetio, Selasa (28/9/2021).
Setelah rapat, Prasetio menjelaskan setelah menunda, pihaknya akan menggelar rapat Badan Musyawarah lagi untuk menentukan kapan akan digelar kembali rapat paripurna. Ia pun menyayangkan tujuh fraksi yang tidak mau hadir dalam rapat tersebut. Sebab, Interpelasi disebutnya hanya sekadar menggunakan hak bertanya tanpa ada niat menjatuhkan Anies.
"Mudah-mudahan teman-teman yang masih belum sependapat bisa sependapat, apa sih takutnya interpelasi, kenapa sih, hanya tak bertanya kok, kan temuan BPK yang kita teruskan sebagai hak anggota dewan," pungkasnya.
下一篇:Rahasia Diet ala Marshanda, Berhasil Turunkan BB hingga 17 Kg
相关文章:
- Viral Sopir Taksi Diduga Kena 'Angin Duduk', Kenali Gejalanya
- Kota di Sisilia Larang Jual Suvenir Berbau Mafia
- Marak Kriminalitas, Pemprov DKI Berencana Tambah CCTV di Permukiman Padat Penduduk
- Polisi Periksa 17 Saksi Terkait Kasus Penyebaran Hoax Rocky Gerung
- Formula E Telan Dana Rp4,8 T, Wakilnya Anies Lantang Membantah, Malah Nantang PDIP Beberkan Bukti
- Tragis, Kronologi Kemaluan Suami Dikapak Istri, Sakit Hati Kerap Diejek Berkulit Gelap
- Polisi Kantongi Identitas Bandit Begal Motor Modus Tuduh Korban Pelaku Kekerasan di Jagakarsa Jaksel
- Petisi Bersama Pelaku Usaha Industri Tekstil Menolak BMAD Benang POY dan DTY
- Kala Polisi Bergeming Ditanya Orator Demo HMI di DPR: Setuju Gak BBM Naik?
- Viral Putih Telur Berwarna Merah Muda, Jangan Dimakan
相关推荐:
- Nama Perusahaan Dicemarkan, Bos Infiniti Wahana Akan Tempuh Jalur Hukum
- Tantangan Dito Mahendra Dijawab Bareskrim: Ingin Buka
- Sudah Dua Bulan Cuaca Panas Ekstrem Melanda Indonesia, Kapan Akan Berakhir? Ini Prediksi BMKG!
- FOTO: Kala Para Vitiligan Rayakan Keberagaman
- Ditinggalkan Trump, China Datang Janjikan Dana Tambahan US$500 Juta ke WHO
- Mengenal Kanker Kelenjar Ludah, Penyebab, dan Gejalanya
- Rupiah Menguat Tipis, Ketegangan Iran
- Bercinta Ditolak Sabit Bertindak, Kakek di Ngawi Bacok Istri Lalu Bunuh Diri
- Gak Cuma Bohong, Anies Baswedan Juga Gatot Alias Gagal Total!
- Usai Diperiksa, Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo Terdiam
- 4 Tahun Berturut
- PNM Salurkan 10 Ton Pakaian Favorit Karyawan dan 60 Kg Jins Lewat Aksi Decluttering
- Asta Cita Jadi Kompas Baru Kebangkitan Nasional, Meutya Hafid Soroti Transformasi di Era Prabowo
- Ditanya soal Masih Punya Utang, Edhy Prabowo: Emang Salah?
- Nestapa Ortu Santri yang Tewas Dikeroyok Senior di Tangerang: di Mana Rasa Kasihannya?
- Modus Jual Minyak Goreng Murah, Wanita di Jakbar Tipu Belasan Warga hingga Raup Rp 529 Juta
- 87 Warga Kecamatan Palmerah Terpapar Covid
- Kronologi Kemaluan Suami Dipotong Istri Siri di Cikarang, Ketahuan Selingkuh
- Awas! Candu Judol Sama Bahayanya dengan Candu Narkoba
- Meninggal Kecelakaan, Ayah Wagub Jatim Emil Dardak Rencananya Dimakamkan di TMP Kalibata