Gagal Merger dengan Honda, Nissan Ditarik Toyota?
Nissan dan Honda tahun lalu sebenarnya sudah menandatangani nota kesepahaman (MOU) untuk menjajaki kemungkinan merger.
Namun, negosiasi tersebut tidak berlangsung lama sebelum kedua produsen mobil Jepang itu berpisah. Pada tanggal 13 Februari 2025, kedua perusahaan tersebut secara resmi mengakhiri pembicaraan, sebagian karena Nissan menentang untuk menjadi anak perusahaan Honda.
Meskipun keduanya masih berkolaborasi dalam bidang elektrifikasi dan perangkat lunak, merger besar-besaran belum dapat terwujud.
Ternyata, dalam laporan motor1, sebelum kesepakatan itu gagal, Ketua Dewan Direksi Toyota Akio Toyoda mengatakan pada bulan Januari di CES bahwa Nissan tidak pernah menghubungi Toyota tentang merger besar-besaran.
Ia yakin hal itu tidak akan terjadi, karena menciptakan satu perusahaan besar kemungkinan akan melanggar undang-undang antimonopoli.
"Namun, kini terungkap bahwa Toyota diduga menghubungi Nissan tentang kemungkinan aliansi setelah merger yang gagal dengan Honda," kata laporan motor1.
Surat kabar nasional Mainichi Shimbun Jepang (melalui Automotive News) mengklaim bahwa seorang eksekutif Toyota berbicara dengan Nissan tentang beberapa bentuk kemitraan.
Nissan menolak berkomentar mengenai masalah tersebut, sementara Toyota masih meninjau laporan tersebut sebelum mengeluarkan pernyataan resmi.
Toyota, produsen mobil terbesar di dunia selama lima tahun berturut-turut, sudah memegang saham di beberapa produsen mobil Jepang.
Toyota memiliki 20 persen saham Subaru, 5,1 persen saham Mazda, 4,9 persen saham Suzuki, dan 5,9 persen saham Isuzu.
下一篇:Pemerintah Dinilai Tidak Keliru Tunjuk Pati TNI Polri jadi PJ Kepala Daerah
相关文章:
- Mantan Pilot Anjurkan Penumpang Pesawat Bawa Tisu Basah, Ini Alasannya
- Usai Lantik Kepala Daerah, Prabowo: Kita akan Jumpa di Retreat, Mudah
- Kapan Malam Nisfu Syaban 2025? Catat Tanggalnya di Sini
- Mentan Andi Amran Optimis Tingkatkan Daya Saing Produk Indonesia di Pasar Global
- Total Penerima Manfaat Capai 2,9 Juta Jiwa di Tahun 2022, Dompet Dhuafa Dinilai Efektif dan Inovatif
- Minum Air Lemon Setiap Hari, Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan
- Ingat! Pemprov DKI Bakal Terapkan Transaksi Qris di Agen dan Pangkalan Gas LPG 3 Kg
- Sritex PHK 10 Ribu Karyawan, Kemnaker Berharap Hak Pekerja Terpenuhi
- Jelang Masuki Tahun Politik di 2023, Panglima TNI: Kita Harus Jaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
- Makin Banyak Kosmetik Ilegal Beredar Online, BPOM Beri Peringatan Influencer
相关推荐:
- Ekspor Timah RI ke Tiongkok Melejit 16.000% di Kuartal I 2025
- Waduh, 5 Kepala Daerah 'Tumbang' Saat Retret di Akmil Magelang: Ada yang Kelelahan dan Dirawat Inap
- JCC GBK Berubah Jadi JICC dan Dikelola Negara, Pengaruhi Batalnya Sederet Acara Termasuk Wisuda
- Mbak Ita dan Suaminya Tak Kunjung Penuhi Panggilan KPK, Akan Dijemput Paksa?
- Pertumbuhan Kredit Melambat, Bank Mandiri Soroti Pelemahan Kredit UMKM
- AHY Jadi Ketum Lagi, Ini Susunan Baru Pengurus Partai Demokrat
- 10 Barang Tak Lolos Mesin X
- Ada Dahlan Iskan hingga Mantan Ketua KPK Masuk Calon Anggota Dewan Pers, Simak Selengkapnya
- Menggelikan, Ini 4 Cara Mengusir Kelabang dari Rumah
- Prabowo Terbang ke India Hari Ini, Ketemu Tokoh Industri hingga Lakukan MoU
- Total Penerima Manfaat Capai 2,9 Juta Jiwa di Tahun 2022, Dompet Dhuafa Dinilai Efektif dan Inovatif
- Polisi Tetapkan 16 Operator Judi Online di Apartemen City Park Cengkareng Jadi Tersangka
- Biaya UKT Naik di Sejumlah PTN, DPR Curigai Pemotongan Subdidi dari Pemerintah
- Keyakinan Anies Baswedan Soal Formula E Nggak Main
- Heru Budi Ngaku Juga Ingin Izinkan PT KCN Beroperasi, Tapi Lengkapi Dulu Persyaratannya
- Buru Pemasok Sabu ke Yulius, Polda Metro Jaya: Siapa yang Sangat Berani Nyuplai ke Kombes?
- Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta: Pemasukan dari Jalan Berbayar Elektronik Bisa Rp 30
- Pesisir Jakarta Berpotensi Banjir Rob Tanggal 3
- Periode Idul Fitri 2024: Terjadi 277 Gempa, 33 Titik Tanah Longsor, Gunung Ruang Berstatus Awas
- Cara Install Power Director Tanpa Watermark