Kaesang Pangarep Mengaku Masih Pantau
JAKARTA,quickq官方网 DISWAY.ID--Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep mengatakan bahwa dirinya masih melihat perkembangan politik di daerah untuk maju pada Pilkada 2024.
Hal tersebut disampaikan langsung olehnya lantaran beredar kabar bahwa dirinya akan maju pada Pilkada 2024, khususnya di Jakarta.
BACA JUGA:PSI Buka Pendaftaran Untuk Pilkada 2024, Kaesang Pangarep: Kami Ingin Nilai-nilai PSI Ada Dalam Diri Mereka
BACA JUGA:Erina Gudono Tidak Maju di Pilkada Sleman, Kaesang Pangarep: Saya Pastikan!
Akan tetapi, Kaesang Pangarep menjelaskan bahwa dirinya masih belum bisa memastikan untuk maju sebagai kepala daerah.
Bahkan kepada media, dia mengatakan, dirinya masih melihat perkembangan dinamika politik yang terjadi daerah
"Saya nanti tunggu, lihat perkembangan dinamika politik di daerah," ujar Kaesang Pangarep kepada awak media di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 26 April 2024.
BACA JUGA:Saat Kaesang Ngaku Ikhlas PSI Tak Lolos DPR RI, Tak Ada Rencana Gugat ke MK
BACA JUGA:Menkominfo Sebut Kaesang dan Erina Tak Akan Maju Pilkada 2024: Percaya Sama Saya!
Selain itu, menurutnya, terkait masalah tersebut, masih bisa dicarakan nanti karena saat ini pihaknya bersama dengan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu.
"Kita kemarin baru merayakan kemenangan pak Prabowo dan Mas Gibran, ini sekarang waktunya kami untuk konsolidasi dengan partai-partai pengusung pak Prabowo dan Mas Gibran," imbuhnya.
Diketahui, PSI mengumumkan pembukaan pendaftaran bagi yang ingin maju sebagai kepala daerah pada Pilkada 2024 mendatang.
BACA JUGA:PSI dan PDI Perjuangan Bersaing Ketat Raih Suara Terbanyak di TPS 063 Kaesang Pangarep Mencoblos
BACA JUGA:Ganjar-Mahfud Raih Suara Terbanyak di TPS Kaesang Mencoblos
- 1
- 2
- »
下一篇:SAPX Express Dukung Permen Kominfo No. 8/2025, Tolak Perang Tarif Kurir yang Rugikan Industri
相关文章:
- Korting Hukuman Edhy Prabowo, Hakim MA Bantah Isu Terima 'Hadiah'
- Waduh, 5 Kepala Daerah 'Tumbang' Saat Retret di Akmil Magelang: Ada yang Kelelahan dan Dirawat Inap
- Bocoran Jadwal Pendaftaran PPG Prajabatan 2025, Calon Guru Simak Informasinya!
- DPRD Usulkan Unit Pengelola Teknis Parkir Dibubarkan, Dishub Jakarta: Diserahkan ke Pansus
- Kolam Sementara Pengganti Air Mancur Trevi Diejek Mirip Bak Cuci Kaki
- Sambut Ramadan 1446 H, Dompet Dhuafa Gelar Festival Semesta Ramadan: Berzakat Kerennya Gak Ada Obat
- Bocoran Jadwal Pendaftaran PPG Prajabatan 2025, Calon Guru Simak Informasinya!
- Nissan Lakukan Efesiensi Besar
- Kasus Suap Eks Sekretaris MA Masuk Penuntutan, Hasbi Hasan Dituntut Jaksa 13 Tahun Penjara!
- Penyebab Air Kencing Berbusa, Bisa Jadi Penyakit Tertentu
相关推荐:
- Pertumbuhan Kredit Melambat, Bank Mandiri Soroti Pelemahan Kredit UMKM
- Pendaftaran OSN 2025 Kapan Dibuka? Siswa Wajib Tahu untuk Persiapan
- 30 Ucapan Isra Miraj 2025 Singkat dan Penuh Makna, Cocok Jadi Caption Instagram
- Prabowo Minta Perusahaan yang Melanggar Pertanahan dan Hutan Ditindak Tegas
- Hakim Agung Gazalba Saleh Ditahan KPK Kasus Suap, KY Segera Periksa Pelanggaran Etik
- Anggaran Kejaksaan RI Juga Dipangkas Rp5,43 T, Dampaknya Matikan Listrik hingga Hemat Air
- Nissan Lakukan Efesiensi Besar
- Jangan Menyangkal, Ini Tanda Kamu Punya Gaya Hidup Sedenter
- Cara Install WA GB Versi Terbaru
- Sistem Harga di Jepang Akan Bikin Turis Bayar Lebih Mahal dari Warlok
- Bisa Turunkan BB, Bolehkah Minum Lebih dari 3 Gelas Kopi per Hari?
- Penyelundupan Narkoba ke Lapas Cipinang Lewat Kemasan Susu dan Minuman Teh Digagalkan
- Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta: Pemasukan dari Jalan Berbayar Elektronik Bisa Rp 30
- Impor Timah China dari RI Meledak, Ternyata Gegara Ini!
- Mantan Pilot Anjurkan Penumpang Pesawat Bawa Tisu Basah, Ini Alasannya
- Polisi Menyelidiki Kasus Penemuan Bayi Perempuan di Jembatan
- Pemprov DKI Berencana Sambung Jalan di 10 Lokasi, Diklaim Bisa Kurangi Macet 30 Persen
- Industri Keramik Semakin Kompetitif Berkat Implementasi SNI Wajib
- BSU di Ponorogo Tersalurkan 99,84%, Petugas Pos Antarkan Dana hingga ke Rutan
- 2 Korban Penyiksaan Oknum TNI di Papua Telah Dipulangkan, Sempat Dirawat di Puskesmas