Gerindra Hormati Keinginan PDI Perjuangan Pilih Oposisi
JAKARTA,quickq下载官方版 DISWAY.ID -Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani menanggapi keinginan dari pihak PDI Perjuangan yang mempertimbangkan memilih untuk oposisi.
Kepada media, Ahmad Muzani mengatakan bahwa pihaknya sangat menghargai dan menghormati keinginannya yang ingin oposisi.
Meskipun begitu, kata Ahmad Muzani, pihaknya akan tetap merangkul dan membangun komunikasi ke semua elemen, termasuk dengan kubu 01 dan 03.
BACA JUGA:Saat Prabowo Ingin Komunikasi Dengan Ketum Parpol Luar Koalisi
"Sebagai sebuah pernyataan kami menghormati tetapi sekali lagi keinginan Pak Prabowo untuk merangkul semua kekuatan tetap akan kami lakukan," ujar Ahmad Muzani saat ditemui media di Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Februari 2024.
Selain itu, Ahmad Muzani mengatakan bahwa pihaknya sudah semakin gencar untuk membangun komunikasi kesegala pihak, termasuk kubu 01 dan 03.
Tidak hanya itu, bahkan Prabowo juga akan membangun komunikasi ke sejumlah tokoh untuk bekerjasama dengannya dalam membangun Indonesia lewat pemerintahan.
Meskipun tidak dibeberkan siapa tokoh yang akan didatanginya, namun, Ahmad Muzani menyebutkan bahwa tokoh tersebut masih berasal dari kubu 01 dan 03.
"Beliau (Prabowo) menyampaikan akan mendatangi beberapa tokoh yang juga tidak mendukung beliau," kata Ahmad Muzani.
BACA JUGA:Amicus Constituere: Ketua MK Saat Ini Melanggar Hukum!
"Beliau belum ngomong detail tapi ada rencana itu (mendatangi tokoh-tokoh), dari 01 dan 03," tambahnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data sementara real count KPU yang baru mencapai 63,50 persen, posisi pertama masih ditempati oleh pasangan Prabowo-Gibran.
Pasangan berjulukan 'gemoy' itu memperoleh suara sebanyak 43.682.092 atau 57,44 persen.
Sedangkan di posisi kedua, ditempati oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar. Mereka memperoleh suara sebanyak 18.781.943 atau 24,7 persen.
- 1
- 2
- »
下一篇:Tas Tertinggal di Bandara Dikira Bom, Ternyata Isinya Uang Rp234 Juta
相关文章:
- 6 Kombinasi Makanan yang Bikin Nutrisi Terserap Sempurna
- Polisi Menyelidiki Kasus Penemuan Bayi Perempuan di Jembatan
- Mahasiswa Poltekesos Membuat Torehan Senyum di Wajah Korban Gempa Cianjur
- Rugikan Negara Rp 271 Triliun, Ini Daftar 16 Tersangka Kasus PT Timah
- Daftar 25 Destinasi Terbaik Tahun 2025 versi NatGeo, Ada Raja Ampat
- Dampak Kasus Relokasi SDN Pondok Cina 1 Bikin Siswanya Jadi Korban Perundungan
- Dalih Kebelet Kecing, Pria di Tambora Cabuli Bocah Tetangga
- 10 Hari Belum Ditemukan, Ibu Korban Penculikan Anak di Gunung Sahari Menangis Ungkap Perasaan Kangen
- Wakil Ketua DPR Minta Polisi Tuntaskan Kasus Dugaan Investasi Bodong
- Polisi Telusuri Pelaku Lain Dalam Kasus Binomo Indra Kenz
相关推荐:
- Heru Mengkaji WFH Lokal untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem Akhir Tahun
- Hakim Agung Gazalba Saleh Ditahan KPK Kasus Suap, KY Segera Periksa Pelanggaran Etik
- Ida Fauziyah: Jika Pekerja Produktif, Tak Hanya Mudik Gratis tapi Juga Balik
- China Kecam Trump Soal Larangan Chip, Hasil Negosiasi Tarif Terancam
- Dua Penjahat Jalanan Kembali Beraksi Dekat Traffic Light Kelapa Gading, 2 Ponsel Sopir Truk Raib
- Bisa Turunkan BB, Bolehkah Minum Lebih dari 3 Gelas Kopi per Hari?
- Hakim Agung Gazalba Saleh Ditahan KPK Kasus Suap, KY Segera Periksa Pelanggaran Etik
- Saran Pramugari ke Penumpang Takut Naik Pesawat: Latihan Pernapasan
- Saran Pramugari ke Penumpang: Beli Tiket Pesawat Langsung ke Maskapai
- Rugikan Negara Rp 271 Triliun, Ini Daftar 16 Tersangka Kasus PT Timah
- Menghilangkan Pestisida dari Buah dengan Soda Kue, Apakah Efektif?
- Uni Eropa Makin Dekat Hadirkan Dana Pertahanan, Jumlahnya Capai €150 M
- Bawaslu Pastikan Disabilitas yang Punya Hak Pilih Jadi Prioritas di TPS
- Diguyur Hujan Siang Hingga Malam, Masih Ada 10 RT Di Jakarta Kebanjiran
- Gerobak Siomay Jungkir Balik Ditabrak Pelajar yang Berkendara Sambil Main HP
- Heru Mengkaji WFH Lokal untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem Akhir Tahun
- 'Mau ke Mana Lu, Nge
- The Fed: Investor Waspada, Belum Ada Eksodus Investasi di AS
- Jokowi Pastikan Pilkada 2024 akan Digelar Sesuai Jadwal
- Proses Pendaftaran Merek di Indonesia Hanya 6 Bulan, Kalahkan Amerika dan China