Politisi PSI: Program Rumah DP 0 Rupiah Gagal, Kurang Diminati Warga
SuaraJakarta.id - Anggota Komisi D DPRD DKI dari Fraksi PSI August Hamonangan mengkritisi program rumah DP 0 rupiah. Ia menyebut program Pemprov DKI Jakarta kurang diminati masyarakat.
"Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta repot dengan urusan rumah DP nol rupiah yang sebenarnya bisa dianggap gagal serta kurang diminati warga DKI,quickq加速器" ujarnya, Rabu (6/9/2023).
August mengatakan, DPRKP juga tidak memiliki program prioritas yang fokus dalam hal penanganan perumahan dan permukiman di wilayah Jakarta.
Menurut dia, program kolaborasi antara warga dan Pemprov DKI Jakarta (CAP/Community Action Plan) dan realisasi kegiatan di lokasi, berupa kegiatan sosial, ekonomi dan pembangunan fisik di lingkungan (CIP/Colaborative Implementation Program) masih belum sempurna pelaksanaannya.
Baca Juga:Tekan Polusi Udara, Warga Jakarta Diimbau Gemar Berjalan Kaki
Terkadang, lanjut dia, program CAP dalam pelaksanaannya (CIP) malah berbenturan serta menghambat tindak lanjut terhadap aduan masyarakat.
"Misalnya, ketika warga mengadukan masih banyak terjadi genangan air sehingga perlu segera dilakukan pelebaran saluran air," tuturnya.
Dia melihat saat warga mengadukan masalah air, jajaran Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengaku tidak bisa mengerjakan dengan alasan terkait dengan program CAP-CIP tersebut.
Hal ini pun membuatnya juga menyoroti adanya ambruknya atap Rusunawa Marunda yang dianggap sebagai bentuk dari ketidakseriusan DPRKP dalam upaya perawatan rusunawa di Jakarta.
"Ini nyata kurangnya keseriusan DPRKP terhadap perawatan rusun yang harusnya menjadi prioritas DPRKP alih-alih fokus pada program DP nol rupiah," ucapnya.
Baca Juga:Dekat dengan Lokasi KTT ASEAN, 1.108 Sekolah di DKI Bakal Terapkan PJJ Sampai 9 September
Dengan demikian, dia meminta respon cepat Pemprov DKI khususnya DPRKP untuk merevitalisasi bangunan rusun yang sudah tidak layak dan dikhawatirkan dapat mencelakai penghuninya.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
下一篇:ECB Berpotensi Pangkas Suku Bunga ke Bawah 2%
相关文章:
- Bank Sentral Jepang Siap Naikkan Suku Bunga, Ini Syaratnya
- Rekening Auto Gendut Rp 1,8 Juta! Cek Skema Pencairan PIP 2025 di pip.dikdasmen.go.id
- Prabowo Terbang ke India Hari Ini, Ketemu Tokoh Industri hingga Lakukan MoU
- Golongan Darah A Berisiko Stroke di Usia Muda, Benarkah?
- Tragis, Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Kontrakan Cengkareng, Dibunuh Pacar
- Desa Pendiri Deepseek Jadi Tempat Wisata, Sehari Bisa 10 Ribu Turis
- Minum Air Lemon Setiap Hari, Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan
- 7 Manfaat Puasa Ramadan untuk Kesehatan, Apa Saja?
- Pegawai dan Eks Pegawai KPK Terlibat Judi Online, Alexander Marwata: Jumlah Transaksi Rp 111 Juta
- Pemerintah Cari Cara Agar Para Preman Tak Meresahkan, Istana: Mereka Juga Anak
相关推荐:
- Literasi Modal Kreativitas Bangun Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045
- Prabowo: Ciri Khas Negara Gagal Tercermin dari Tentara dan Polisinya Gagal!
- Pendaftaran OSN 2025 Kapan Dibuka? Siswa Wajib Tahu untuk Persiapan
- 30 Ucapan Isra Miraj 2025 Singkat dan Penuh Makna, Cocok Jadi Caption Instagram
- Penumpang Ketahuan Isap Vape di Pesawat, Terancam Denda Rp14 Juta
- Mitos atau Fakta: Menstruasi Bisa Sinkron Saat Tinggal Bersama?
- Anggaran Kejaksaan RI Juga Dipangkas Rp5,43 T, Dampaknya Matikan Listrik hingga Hemat Air
- Gratis Ongkir Gak Dihapus? Pemerintah Luruskan Aturan Baru Permen Komdigi
- Korban Tawuran di Pasar Rebo Ternyata Anak Polisi Pangkat AKBP; Orangtuanya Dinas di Mabes Polri
- Kapan Malam Nisfu Syaban 2025? Catat Tanggalnya di Sini
- FOTO: New York City Diserbu Ribuan Sinterklas
- Minho SHINee Ingin Wisata ke Bromo, Shawol Indonesia Mau Temani?
- HGU 190 Tahun untuk IKN, Benarkah Efektif Menarik Investor?
- Moeldoko: Hubungan Megawati dan Jokowi Tidak Berubah Meski Beda Jalan Politik
- Turunkan Stunting di Kediri, Mas Dhito Gagas Program Kolega
- Jakarta Peringkat 30 Kota Termacet Di Dunia, Jalan 23 Menit Cuma Dapat 10 Km
- Konsumsi 6 Makanan Ini agar Tidak Terkena Batu Empedu
- Pemkab Kediri Usulkan Seribu Formasi ASN
- Potret Anies
- Golkar Tolak Pembentukan Pansus JIS: Lebih Besar Muatan Politis