Layanan Skrining Stroke Nyaman dan Tanpa Nyeri di Mayapada Hospital
Stroke merupakan salah satu penyakit serius yang dapat mengancam jiwa dan memengaruhi kualitas hidup. Pencegahan melalui deteksi dini menjadi langkah penting, terutama bagi individu dengan riwayat keluarga penderita stroke.
Mayapada Hospital menawarkan layanan skrining yang aman, tanpa rasa nyeri, untuk membantu mengidentifikasi risiko stroke secara efektif. Skrining stroke biasanya mencakup pemeriksaan laboratorium.
Beberapa tes yang dilakukan seperti gula darah, kolesterol, dan fungsi ginjal, serta pemeriksaan USG Karotis (Carotid Doppler) dan USG Trans Kranial (Trans Cranial Doppler/TCD). Pemeriksaan laboratorium mungkin sudah dikenal luas, namun USG Karotis dan TCD menawarkan metode modern untuk mendeteksi risiko stroke dengan lebih mendalam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini tidak selalu menimbulkan gejala, sehingga pemeriksaan rutin perlu dilakukan sebelum stroke menyerang, karena gangguan arteri karotis yang terdeteksi lebih awal dapat menurunkan risiko stroke karena semakin cepat ditangani.
Sementara itu, Dokter Spesialis Neurologi Fellow Neurointervensi di Mayapada Hospital Tangerang, dr. Tri Wahyudi, Sp.S, FINS, FINA, menjelaskan bahwa USG Karotis direkomendasikan pada pasien dengan risiko tinggi, seperti riwayat stroke ringan (Transient Ischemic Attack/TIA), hipertensi, kolesterol tinggi, penyakit jantung, serta memiliki riwayat keluarga dengan stroke atau penyakit jantung.
"Pemeriksaan ini juga dianjurkan jika ada pengerasan arteri atau bunyi abnormal pada arteri karotis," imbuh dia.
Ia menambahkan bahwa USG Karotis dilakukan dengan menempelkan transduser USG di kedua sisi leher secara bergantian. Alat ini memancarkan gelombang suara yang diterjemahkan menjadi gambar di monitor, pemeriksaan berlangsung sekitar 30 menit, dan tanpa rasa nyeri.
Lihat Juga :![]() |
Metode USG lainnya untuk skrining stroke yaitu USG Trans Kranial. Mirip dengan USG Karotis, USG Trans Kranial adalah metode non-invasif yang menggunakan gelombang suara.
USG Trans Kranial untuk menilai ketebalan dinding arteri, mendeteksi penyempitan atau sumbatan, dan mengukur aliran darah di sirkulus Willis yang berfungsi menyediakan aliran darah alternatif guna mencegah kerusakan otak akibat penyumbatan.
Dokter Spesialis Neurologi Mayapada Hospital Kuningan, Dokter Silvester Christanto, Sp.S, menimplai bahwa USG Trans Kranial menggunakan transducer di belakang kepala, pelipis, dan kelopak mata dengan durasi 30-60 menit tanpa rasa nyeri.
"Pemeriksaan ini dianjurkan untuk pasien dengan riwayat stroke (TIA dan iskemik), migrain, perdarahan di lapisan pelindung otak (subarachnoid), aneurisma, penyempitan pembuluh darah otak, tekanan tinggi di dalam rongga otak, anemia sel sabit, serta gangguan dinding jantung pada anak," paparnya.
Ia menambahkan bahwa USG Trans Kranial juga dapat dilakukan bagi pasien diabetes, hipertensi, perokok, penyakit jantung koroner, kolesterol tinggi, dan obesitas.
Dengan kedua pemeriksaan di atas, gangguan arteri di otak maupun karotis dapat ditemukan dan ditangani sesuai tingkat keparahan.
Pada kasus ringan hingga sedang, perubahan gaya hidup dan pemberian obat dapat dilakukan untuk mengontrol tekanan darah dan kolesterol. Pada kasus berat, tindakan bedah mungkin diperlukan.
Pemeriksaan rutin USG Karotis atau Trans Kranial untuk mencegah stroke dapat dilakukan di rumah sakit dengan layanan neurologis terpadu, seperti Tahir Neuroscience Center di Mayapada Hospital. Pusat layanan ini didukung tim dokter multidisiplin, fasilitas unggul, dan alat medis terkini untuk deteksi dini, diagnosis, tindakan intervensi, bedah saraf, hingga rehabilitasi.
Tahir Neuroscience Mayapada Hospital memiliki layanan Stroke Emeregency yang siaga 24 jam untuk menangani kegawatdaruratan stroke dengan standar protokol internasional 'door to needle' kurang dari 60 menit bagi pasien stroke sumbatan. Akses layanan ini semakin mudah melalui fitur Button Emergency Call pada aplikasi MyCare, sebuah platform digital inovatif milik Mayapada Hospital.
Di samping layanan darurat stroke, Tahir Neuroscience Center juga memiliki pengalaman menangani kasus neurologi kompleks dengan tindakan advanced seperti operasi tumor kepala dan saraf tulang belakang secara minimal invasif, Trigeminal Neuralgia, Deep Brain Stimulation untuk penanganan Parkinson, dan operasi tumor tulang belakang.
Untuk menjadwalkan skrining rutin atau berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf sebagai langkah pencegahan stroke dapat dengan mudah diakses melalui aplikasi MyCare miliki Mayapada Hospital. Platform ini tidak hanya mempermudah proses booking layanan medis tanpa perlu antre, tetapi juga terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran, memberikan kemudahan dalam mengatur kebutuhan kesehatan.
Tidak hanya berfungsi sebagai aplikasi booking layanan rumah sakit, MyCare ternyata juga memiliki beragam fitur yang mendukung Anda untuk menjalani gaya hidup sehat. Misalnya, fitur Personal Health, yang dapat memantau langkah kaki, jumlah kalori terbakar, detak jantung, body mass index, dan lainnya.
MyCare juga dilengkapi dengan fitur Health Article & Tips yang menyajikan ragam artikel edukasi dan tips kesehatan dari dokter. Aplikasi ini dapat diunduh di Google Play maupun App Store, dapatkan reward berupa poin untuk mendapat potongan harga berbagai jenis layanan kesehatan di seluruh unit Mayapada Hospital.
(rir)下一篇:Banyak yang Tak Tahu, Ini 10 Ikan yang Mengandung Merkuri Tinggi
相关文章:
- KPK Cecar Ketua Gapensi Semarang soal Pengaturan Jatah Proyek Pemkot Periode 2023
- Jakarta Light Festival di Kota Tua, Atraksi Cahaya di Malam Tahun Baru
- Moeldoko: Hubungan Megawati dan Jokowi Tidak Berubah Meski Beda Jalan Politik
- Kuasa Hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Sebut Keterangan 12 Saksi Berdasarkan Asumsi
- RI–Thailand Sepakati Kerjasama Kesehatan, Prabowo: Penting untuk Antisipasi Kemungkinan Pandemi Baru
- Mengenal Gempa Megathrust yang Diprediksi Segera Melanda Indonesia, Waspada!
- Gembok Dibuka, Saham Emiten Hotel FITT Langsung Terbang Usai Diperdagangkan Lagi
- Usman Kansong Ungkap Alasan Mundur Dari Jabatannya Sebagai Dirjen KIP Kominfo
- Kombinasi Kelor dan Telur Jadi Pengganti Nutrisi Susu, Bisakah?
- Taman Safari Indonesia Umumkan Pemenang International Animal Photo and Video Competition 2023
相关推荐:
- Pj Gubernur DKI: Penonaktifan NIK Warga KTP DKI Tak Tinggal di Jakarta Bukan karena Perpindahan IKN
- Cara Mudah dan Efektif Menghilangkan Mata Ikan di Kaki
- APPSI Sebut Kelangkaan Minyak Goreng Akibat Penetapan HET
- Waduh! Anggota TNI Serma S Dikeroyok Di Pondok Ranggon, 4 Pelaku Ditangkap
- Siap Jalankan Program Makan Bergizi Gratis, Gibran Sebut Akan Libatkan UMKM dan Orang Tua Murid
- Waduh! Anggota TNI Serma S Dikeroyok Di Pondok Ranggon, 4 Pelaku Ditangkap
- Syarat Putin Mau Ketemu Zelenskiy, Ini Bocoran Kremlin
- 4 Cara Sehat Masak Mie Instan, Makan Tanpa Rasa Bersalah
- 14.057 Narapidana Terima Remisi Natal 2022, 95 Orang Langsung Bebas
- Penjualan Ritel Semakin Meningkat, Bappenas Perkirakan Akan Semakin Berkembang Hingga Tahun 2025
- Pj Gubernur DKI: Penonaktifan NIK Warga KTP DKI Tak Tinggal di Jakarta Bukan karena Perpindahan IKN
- PKB Gandeng TNI/Polri Hingga Pecalang, Amankan Muktamar di Bali
- Cara Mudah dan Efektif Menghilangkan Mata Ikan di Kaki
- Literasi Modal Kreativitas Bangun Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045
- Jokowi Bentuk Badan Gizi Nasional 2 Bulan Jelang Lengser, Begini Respon GAPMMI
- Pemkot Bersiap Sambut Kepulangan Jemaah Haji Tahun 2023 di Asrama Haji Kota Tangerang
- Bank Mandiri Luncurkan Kopra Beyond Borders untuk Transaksi di Luar Negeri
- Dongkrak Perekonomian, BI Diprediksi Akan Pangkas BI Rate 25 Poin Bulan Ini
- Polisi akan Panggil Baim Wong Terkait Laporan Palsu KDRT
- Hadapi Aksi Ojol 20 Mei, Pengamat: Pemerintah Perlu Buat Aplikasi Sendiri!