时间:2025-06-05 11:48:49 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi deflasi sebesar 0,37 persen quickq 官网下载
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi deflasi sebesar 0,37 persen secara bulanan (month to month/mtm) pada Mei 2025. Sementara itu, inflasi secara tahunan (year on year/yoy) tercatat sebesar 1,60 persen.
“Pada Mei 2025 terjadi deflasi secara month to monthsebesar 0,37 persen,” kata Plt. Kepala BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/6/2025).
Pudji menjelaskan, deflasi Mei terutama disumbang oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami deflasi sebesar 1,40 persen, dengan andil 0,41 persen terhadap total deflasi nasional.
“Komoditas yang dominan mendorong deflasi pada kelompok ini adalah cabai merah dan cabai rawit dengan masing-masing memberikan andil 0,12 persen,” ujarnya.
Baca Juga: BPS Catat Ekspor RI Tembus US$ 27,74 Miliar pada April 2025
Komoditas lain yang turut menyumbang deflasi antara lain bawang merah dengan andil 0,09 persen, ikan segar 0,05 persen, bawang putih 0,04 persen, dan daging ayam ras 0,01 persen.
Meski secara umum mengalami deflasi, beberapa komoditas tetap memberikan andil terhadap inflasi, seperti tomat sebesar 0,03 persen, tarif pulsa ponsel 0,02 persen, dan tarif angkutan udara 0,01 persen.
Pudji menyebutkan, komponen bergejolak menjadi penyumbang utama deflasi dengan penurunan 2,48 persen dan andil sebesar 0,41 persen.
“Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi komponen bergejolak adalah cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih,” urainya.
Baca Juga: Impor Melejit 21,84% pada April, Paling Besar dari Tiongkok
Sementara itu, komponen harga yang diatur pemerintah mencatat deflasi sebesar 0,02 persen, namun tetap menyumbang inflasi sebesar 0,01 persen akibat kenaikan tarif angkutan antarkota dan harga bensin.
Adapun komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,08 persen dengan andil inflasi sebesar 0,05 persen. Komoditas utama penyumbang inflasi pada komponen ini adalah tarif pulsa ponsel, emas perhiasan, dan kopi bubuk.
Secara spasial, Pudji menyampaikan bahwa deflasi terjadi di 31 provinsi, sementara tujuh provinsi mengalami inflasi.
“Inflasi tertinggi terjadi di Papua Pegunungan sebesar 0,91 persen. Sementara deflasi terdalam terjadi di Gorontalo sebesar 1,68 persen,” katanya.
Usai Diperiksa KPK, Pengusaha Rahmat Djangkar Akui Sudah Terima SPDP Kasus Korupsi Pemkot Semarang2025-06-05 11:24
Resep Sambal Ijo Padang Tahan Lama ala Resto2025-06-05 11:06
FOTO: Mencari Unta Tercantik di Uni Emirat Arab2025-06-05 11:06
Kasus Predator Seksual Jepara Harus Jadi Alarm Nasional, Ini Kata Komnas Perempuan2025-06-05 10:51
Membekukan Roti agar Lebih Tahan Lama, Amankah?2025-06-05 10:50
Resmi Dibuka! Cek Link dan Syarat Daftar Seleksi Mandiri ITB 2025, Lengkap Biaya Pendaftaran2025-06-05 10:36
Catat, 5 Jenis Makanan yang Bisa Picu Penyakit Autoimun2025-06-05 10:18
Bantah Deindustrialisasi, Menperin: Manufaktur Masih Menjadi Penggerak Utama Perekonomian2025-06-05 10:07
Alasan Turis Thailand Ramai2025-06-05 09:28
Tempat Ini Izinkan Pengunjung Beri Nama Kecoak dengan Nama Mantan2025-06-05 09:04
Anas Harap Peninjauan Kembali Berikan Keadilan2025-06-05 11:28
Malapetaka Kuda Nil 'Kokain' Pablo Escobar, Ada Rencana Disuntik Mati2025-06-05 11:13
Indonesia Bidik Kedatangan 1,5 Juta Turis China pada 20242025-06-05 11:11
Wahana Seru, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk Jatim Park 22025-06-05 11:09
Jangan Asal Makan, Ini 5 Kebiasaan yang Bikin Perut Jadi Buncit2025-06-05 10:44
Menteri PKP Tambah Kuota Rumah Subsidi Untuk Wartawan, Kini Jadi 3.000 Unit2025-06-05 09:57
Doa untuk Perempuan yang Sudah Meninggal Sesuai Sunah2025-06-05 09:45
69,5 Persen UMKM Belum Mampu Akses Kredit Perbankan, Ini Penyebabnya2025-06-05 09:42
Terduga Teroris Cirebon Jaringan JAD Tambun2025-06-05 09:10
UMKM Perempuan Hadapi Tantangan Besar dalam Akses Pembiayaan, Ini Solusinya2025-06-05 09:03