Bursa Eropa Menguat, Investor Dihantui Dampak Turunnya Peringkat Kredit AS
Bursa Eropa ditutup nyaris stagnan pada perdagangan di Senin (19/5). Hal ini menyusul sentimen pasar yang tertekan oleh kejutan dari penurunan peringkat kredit dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Selasa (20/5), Indeks Stoxx 600 ditutup naik tipis 0,1% ke posisi 549,98. Indeks ini tetap berada dalam kisaran level tertingginya dalam tujuh pekan yang sempat disentuh pada Jumat.
Baca Juga: Gegara Trump, Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Uni Eropa Anjlok Signifikan
Moody’s baru-baru ini menurunkan peringkat utang pemerintah dari AS. Pihaknya mengatakan hal tersebut karenya adanya kekhawatiran atas akumulasi utang negara tersebut yang kini mencapai US$36 triliun.
"Penurunan peringkat ini mencerminkan apa yang sebenarnya sudah diketahui pasar: kita kini berada di rezim fiskal baru yang ditandai oleh pengetatan melalui tarif dan pembatasan," ujar Analis eToro, Lale Akoner.
"Jangan terlalu bereaksi berlebihan terhadap penurunan ini karena sejarah menunjukkan bahwa penilaian seperti ini seringkali tertinggal dari kondisi fundamental," tambah Akoner.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump baru-baru ini juga berhasil meloloskan wacana aturan pemotongan pajak besar-besaran dalam salah satu komite utama dari Kongres AS.
Adapun Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent menyatakan akan memberlakukan tarif seperti yang telah diancamkan jika mitra dagang tidak bernegosiasi dengan "itikad baik".
Baca Juga: Telepon Jerman, Beijing Desak Uni Eropa Hentikan 'De-Risking' Terhadap China
Di Eropa, Inggris dan Uni Eropa menyepakati pengaturan ulang signifikan dalam hubungan pertahanan dan perdagangan. Kesepakatan tersebut mencakup pakta keamanan dan pertahanan, pengurangan pembatasan bagi eksportir makanan dan pengunjung, serta kesepakatan baru yang cukup sensitif terkait hak penangkapan ikan.
下一篇:Satgas Pangan Polri Ungkap Faktor Penyebab Melonjaknya Harga Beras
相关文章:
- Imbas Aksi 411 di Patung Kuda, Transjakarta Lakukan Penyeusaian Layanan
- Kalender Januari 2025 Lengkap dengan Pasaran Jawa dan Tanggal Merah
- FOTO: Cita Rasa Dubba, Hidangan Penutup Sunnah Bagi Warga Yaman
- Tolak Aturan Zonasi Penjualan dan Penyeragaman Kemasan Rokok, Pedagang Siap Edukasi Konsumen
- Terungkap, Ternyata Ini Cara Indra Kenz Sembunyikan Asetnya, Jumlahnya Bikin Melongo
- Palak Sopir Truk di Tanjung Priok, Dua Pria Diamankan Polisi
- Cuti Bersama Berakhir, Arus Lalu Lintas di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta Masih Lancar
- Terminal Pulo Gebang Buka Posko bersama untuk Mudik Lebaran 2025
- Terungkap, Suami yang Viral Pukul Istri di Depok Residivis Kasus Narkoba
- Niat Puasa Ramadan Bahasa Arab, Latin dan Terjemahnya
相关推荐:
- Ribut di Jalanan, Sopir TransJakarta Tewas Ditusuk Pria Misterius di Ciracas Jaktim
- Dibandingkan Tahun Lalu, Arus Balik ke Jakarta Turun 22 Persen Karena Ini
- Tata Cara, Niat dan Doa Salat Tarawih 11 Rakaat Lengkap
- Rapimnas Kadin 2024, Adindya Bakrie Fokus Atasi Isu Kemiskinan
- Beredar Video Pelajar SMK Cilincing 1 Dianiaya Senior Pakai Kursi, Penyebabnya Sepele
- Akan Dihadiri Prabowo, Ini Tema Natal Nasional 2024
- Jalanan Jakarta Mulai Ramai di Hari Terakhir Libur Lebaran
- Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Tetap Siaga Selama Libur Lebaran
- Bawaslu Pastikan Disabilitas yang Punya Hak Pilih Jadi Prioritas di TPS
- Cermati Tanda 'Aneh' Kamu Kebanyakan Konsumsi Garam
- Harganya Meroket, Perdagangan Saham Emiten TGUK Dihentikan Sementara oleh BEI
- Saran Pramugari ke Penumpang: Beli Tiket Pesawat Langsung ke Maskapai
- Kebijakan BMAD Dikhawatirkan Picu Gelombang PHK Industri Tekstil, Ekonom Ichsanuddin Beri Kritik
- Bengkak! Bukan Rp60 Miliar, PDIP Sebut Biaya Sirkuit Formula E Capai Rp75 Miliar
- Survei Ungkap Tingkat Konsumsi Susu di Indonesia Rendah
- Jangan Kaget! Begini Perkembangan Kasus Teror Kepala Anjing di Ponpes Habib Bahar, Ternyata...
- Noel Kuak Ada Keluarga Cendana dan Cikeas di Balik Kasus Munarman
- Daftar 25 Destinasi Terbaik Tahun 2025 versi NatGeo, Ada Raja Ampat
- Kelola Lapangan Tua, Pertamina EP Tetap Catat Produksi Siginifikan di 2024
- Daerah Sasaran Operasi Damai Cartenz 2024 di Papua, KKB dan Kelompok Kriminal Politik Target Utama