Jepang Ogah Sepakati Negosiasi Tanpa Penghapusan Penuh Tarif AS
Jepang tetap berkomitmen untuk menghapus semua tarif yang diterapkan kepadanya oleh Amerika Serikat (AS). Hal ini ditegaskan langsung ole Kepala Negosiator Dagang Jepang, Ryosei Akazawa.
Ia baru-baru ini menegaskan bahwa tidak ada perubahan dalam sikap negaranya yang menuntut penghapusan seluruh tarif perdagangan dalam negosiasi bilateral dengan AS.
Baca Juga: Jepang Bakal 'Istimewakan' Stasiun Pengisian Mobil Listrik Tesla
“Serangkaian tarif, termasuk tarif timbal balik serta tarif atas mobil, suku cadang, baja, dan aluminium, sangat disesalkan. Tidak ada perubahan dalam sikap kami untuk meminta peninjauan—yang artinya penghapusan tarif tersebut,” ujar Akazawa, dilansir dari Reuters, Rabu (21/5).
Ia mengungkapkan bahwa kedua negara telah mengadakan pembicaraan teknis tingkat kerja di Washington. Namun jadwal putaran ketiga negosiasi tingkat menteri belum ditetapkan.
Akazawa menegaskan bahwa pihaknya juga tidak akan tergesa-gesa mencapai kesepakatan dagang jika hal itu berisiko merugikan kepentingan nasional dari Jepang.
“Kami tidak akan buru-buru membuat kesepakatan hanya demi kecepatan, terutama jika itu mengorbankan industri strategis kami,” tegasnya.
Baca Juga: Bank Sentral Jepang Siap Naikkan Suku Bunga, Ini Syaratnya
Sebelumnya, Jepang menyatakan bahwa mereka tidak melihat keuntungan dalam mencapai kesepakatan dagang kecuali ada pencabutan tarif impor mobil sebesar 25% dari AS.
相关文章:
- Terdakwa Tak Hadir, Sidang Pembacaan Dakwaan Dugaan Terorisme Farid Okbah Ditunda
- Nestapa Johnny Plate: PK Ditolak MA, Tetap Dibui 15 Tahun dalam Kasus BTS Kominfo
- Simak Syarat dan Cara Daftar SPMB Jakarta 2025 Jenjang TK Hingga SMA
- Arsenal Beri Lampu Hijau Mikel Arteta Bidik Pemain Bintang Real Madrid Senilai Rp 1,8 Triliun
- Anies Minta Bukti Sudah Divaksin, Apa Bisa Dipalsukan?
- Disebut Menkes Bisa Picu Kematian Dini, Apa Itu Visceral Fat?
- Musim Ditutup! PLN Mobile Proliga 2025 Jadi Ajang Bersinarnya Talenta Muda Tanah Air
- Personel Kepolisian Sisir Bandara Soetta, Cegah Aksi Premanisme dalam Operasi Berantas Jaya 2025
- Soal Penahanan Roy Suryo, Polda Metro Jaya: Nanti Terjawab Setelah Diperiksa 28 Juli
- Status Sebagai Negara Nonblok, Kadin Optimis Indonesia Jadi Penyeimbang China
相关推荐:
- Pilu, Remaja di Tangsel Tewas Dikeroyok dan Ditebas Celurit
- KWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah Papua
- BPOM Permudah Sertifikasi Produksi hingga Izin Edar Produk UMKM PBNU
- OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah
- Kebakaran SMAN 6 Jakarta, 1 Satpam Meninggal Dunia
- Ojol Resah! isu Merger Grab
- BGN: Program MBG Investasi Untuk Tingkatkan SDM Indonesia
- Jalur Mandiri IPB 2025 Dibuka, Cek Persyaratan, Materi Ujian, Tanggal Penting Pendaftaran
- Anggaran Baju Dinas DPRD Tangerang Fantastis, Ternyata Gunakan Brand Louis Vuitton
- Pakar Perjalanan Dunia Kapok Kunjungi Bali: Macetnya Tak Masuk Akal
- Polisi Sebut Motif Pembunuhan Wartawan di Kramat Jati karena Emosi Ditegur Kencing Sembarangan
- Pantau Demo Tolak Kenaikan BBM di Jakarta, Kapolda Metro Jaya: Situasi Kondusif
- BP2MI Dorong PMI Ilegal Segera Manfaatkan Program Pemulangan Gratis dari Pemerintah Korea Selatan
- 7 Manfaat Makan Buncis, Ada Efek Sampingnya Enggak?
- PBNU: Living Law Tidak Sebatas Terkait Hukum Adat, Tapi Kebiasaan Keagamaan
- IndoBuildTech Expo Part2
- Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu 13 Agustus: Siang Sebagian Besar Wilayah DKI Hujan
- Pemprov DKI dan Kota Bekasi Jalin Kerja Sama untuk Akses Modal UMKM
- Tak Profesional Tangani Kasus Brigadir J, Kapolri Copot dan Mutasi 24 Personel ke Yanma
- Soal Perpres Miras, PAN Salahkan Tim Hukum Jokowi