Polisi Sebut Motif Pembunuhan Wartawan di Kramat Jati karena Emosi Ditegur Kencing Sembarangan
SuaraJakarta.id - Polda Metro Jaya mengungkap motif pembunuhan terhadap wartawan Raja Ampat Pos,quickq快客加速器 Firdaus Parlindungan Pangaribuan (45), di Kramat Jati, Jakarta Timur, karena pelaku emosi saat ditegur korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, salah satu pelaku berinisial R (22) alias O yang telah ditangkap, tak terima ketika ditegur korban karena kencing sembarangan.
"Adapun motif daripada terjadinya peristiwa ini sebenarnya sederhana, namun kita sesalkan sampai terjadi pembunuhan yaitu karena rasa kesal ditegur oleh korban karena buang air kecil di halaman," kata Zulpan, dikutip dari Antara, Selasa (26/7/2022).
Dia pun memastikan kasus pembunuhan itu tidak ada kaitannya dengan kegiatan pers yang dilakukan oleh korban.
Baca Juga:Soal Penahanan Roy Suryo, Polda Metro Jaya: Nanti Terjawab Setelah Diperiksa 28 Juli
"Ini tidak ada lagi kaitannya dengan persoalan media pers dan sebagainya ya. Jadi, ini hanya karena murni kriminal biasa," ujar Zulpan.
Zulpan mengatakan bahwa kasus ini sedang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur. Dia mengatakan satu dari tiga pelaku pembunuhan itu berhasil ditangkap.
"Dua orang lain masih masuk dalam DPO (daftar pencarian orang) dan masih kita kejar," kata Zulpan.
![Keluarga wartawan korban pembunuhan menunjukkan lokasi kejadian di Jalan Mayjen Sutoyo, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (25/7/2022). [ANTARA/Yogi Rachman]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/07/25/47655-kasus-pembunuhan-wartawan-di-kramat-jati.jpg)
Sebelumnya, Firdaus Parlindungan Pangaribuan ditemukan tewas bersimbah darah di trotoar Jalan Mayjen Sutoyo, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Selasa (19/7) sekitar pukul 05.00 WIB.
Firdaus ditemukan tewas dengan sejumlah luka di beberapa bagian tubuh dan diduga akibat dikeroyok.
Baca Juga:Pelaku Pembunuhan Wartawan di Kramat Jati Ditangkap, 2 Lainnya Buron
Adik korban, Dewi Santi Pangaribuan mengatakan, pihaknya telah membuat laporan ke Polsek Kramat Jati dengan nomor registrasi 78/ K/ VI/ 2022/ Sek.Kr.Jati.
Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa pelaku pembunuhan terhadap Firdaus berjumlah tiga orang.

Dewi juga menyebut pelaku utama dalam pembunuhan ini memang berjumlah dua orang yakni A dan O yang merupakan ayah dan anak.
相关文章:
- Kebakaran SMAN 6 Jakarta, 1 Satpam Meninggal Dunia
- Soal Polemik Kali Mampang, Orang PDIP Kembali 'Seruduk' Anies Baswedan: Buat Bersihkan Nama?
- Sempat Tertimbun Longsor, Jalur Bandung
- Polda Jateng Bongkar Penipuan Arisan Online Beromzet Rp4 Miliar
- Talent Rumah Produksi Video Porno Jaksel Diperiksa Ditkrimsus Hari Ini: Belum Ada yang Konfirmasi
- Sindir Yang Tak Setuju Makan Siang Gratis, Prabowo: Kebangetan, Sebaiknya Belajar Lagi!
- Soal Polemik Kali Mampang, Orang PDIP Kembali 'Seruduk' Anies Baswedan: Buat Bersihkan Nama?
- Bobby Kucing Prabowo, dari Kertanegara ke Istana Negara
- 2025美国本科建筑设计专业排名榜
- Tiket Formula E Jakarta Belum Dijual, Wagub DKI Langsung Ungkap Hal Ini
相关推荐:
- IDAI Pastikan Tak Ada Lonjakan Kasus Gagal Ginjal pada Anak
- Bobby Kucing Prabowo, dari Kertanegara ke Istana Negara
- Catat Baik
- Mengingat Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas Era Jokowi
- Makin Panas, Ini Dia Babak Baru Perseteruan Hotman vs Hotma
- Penyelundupan Narkoba ke Lapas Cipinang Berhasil Digagalkan, Polisi Siap Buru Pelaku
- 5 Efek Samping Obat Steroid buat Anak, Jangan Diberikan Sembarangan
- Awal Cerita Kesuksesan CEO BYD, Beli Perusahaan yang Mau Dilikuidasi
- 3 Rekomendasi Kripto Menarik dan Potensial, Cocok Buat Investasi
- Mengingat Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas Era Jokowi
- FOTO: Festival Ekstrem di Spanyol, Nyebur ke Laut Bareng Banteng
- Soal Perpres Miras, PAN Salahkan Tim Hukum Jokowi
- YouTube DPR RI Dihack Judi Slot, Bareskrim Kejar Pelaku
- UCL/AA/RMIT ...他一个人拿遍世界建筑名校offer!
- 2025美国本科建筑设计专业排名榜
- Jangan Aneh
- 北京作品集机构价格大概是多少?
- 7 Manfaat Makan Buncis, Ada Efek Sampingnya Enggak?
- Kaget Tak Tahu Harga Pertalite Kini Rp 10 Ribu, Pemotor: BBM Jadi Naik? Ya Allah
- Usai Heboh Jual Lauk Dendeng Babi, Nama Aceh di Etalase Nasi Uduk 77 Telah Dicopot