Covid-19 kembali 'mengamuk' di Indonesia. Hal ini ditandai dengan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini.

Kementerian Kesehatan juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Selain itu, melalui Direktur Jenderal Pelayanan Kemenkes RI Azhar Jaya, vaksin booster juga kembali dipersiapkan.

Hal ini dilakukan sebagai antisipasi peningkatan kasus Covid-19 yang bisa berbahaya untuk masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pentingnya vaksin booster Covid-19

Booster, atau vaksinasi lanjutan untuk Covid-19 sudah pernah dilakukan di Indonesia. Booster berguna untuk menjaga daya tahan tubuh dari virus corona penyebab Covid-19.

Dengan melakukan booster, tubuh diyakini bisa melawan virus tersebut lebih kuat. Maka, jika terpapar gejala yang diderita pasien lebih ringan bahkan beberapa tidak bergejala.

Berikut beberapa manfaat vaksin booster Covid-19:

Lihat Juga : Covid-19 Naik Lagi, Kapan Harus Swab Jika Alami Batuk?

1. Memperkuat antibodi

Ahli pulmonologi, Erlang Samoedro juga sempat menjelaskan pentingnya booster vaksin untuk Covid-19 ini. Menurut dia, booster diperlukan untuk memperkuat antibodi.

"Booster diperlukan karena antibodi terhadap Covid-19 akan berkurang seiring berjalannya waktu. Biasanya setelah enam bulan sudah sedikit antibodinya, sehingga diperlukan booster," kata Erlang.

2. Mencegah gejala berat

Vaksin booster tidak memberi perlindungan agar Anda tidak terpapar Covid-19. Justru yang dilakukan adalah meredam gejala yang timbul setelah terpapar.

Makanya, saat Anda melakukan booster dan terpapar Covid-19, gejala yang dialami ringan, bahkan beberapa tidak bergejala.

Lihat Juga : Vaksinasi Booster Bakal Kembali Dipersiapkan Imbas Covid-19 Naik Lagi

3. Meminimalisir rawat inap pasien akibat Covid-19 di RS

Booster memberi perlindungan agar imunitas tubuh lebih kuat. Jika imun kuat, ketika terpapar gejala tidak parah, dan cukup dirawat di rumah saja.

Keterisian rumah sakit gara-gara Covid-19 juga tidak akan berlebihan. Booster juga bisa melindungi lansia hingga anak-anak dari paparan Covid-19 yang bisa merenggut nyawa.

• ·461 Anak di Lebak Banten Tertular Covid
• ·Jokowi Bantah Pelantikan 3 Wamen Baru Merupakan Bagi
• ·Termohon Belum Siap, Sidang PK Saka Tatal di PN Cirebon Dilanjutkan Jumat Besok
• ·Pengamat: Solusi Atasi Polusi Udara di Jakarta Konteks Jangka Pendeknya Bukan WFH
• ·Intip Daftar Formasi CPNS 2024 Instansi Daerah dan Pusat Terbaru, Cek di Sini!
• ·Kolaborasi Kemenekraf
• ·KPK Cegah 4 Orang Bepergian ke Luar Negeri Selama 6 Bulan Dalam Kasus Korupsi di Pemkot Semarang
• ·KPK Cegah 4 Orang Bepergian ke Luar Negeri Selama 6 Bulan Dalam Kasus Korupsi di Pemkot Semarang
• ·Grab Jawab Polemik Komisi dan Status Ojol
• ·2024 Belum Kelar, Jepang Sudah Pecahkan Rekor Tahunan Kunjungan Turis
• ·Literasi Modal Kreativitas Bangun Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045
• ·IDI Tangerang Akui Dokter yang Dipolisikan Pasien soal Pelecehan Anggotanya, Dukung Proses Hukum
• ·Diskriminasi Rekrutmen Masih Marak, Partai Buruh Desak Regulasi Tegas Soal Batas Usia dan Penampilan
• ·Gandeng Hapimart, Mangga 2 Square Optimistis Tarik Puluhan Ribu Pengunjung Mal
• ·Belum Juga Disidang, Berkas Penyidikan Ferdy Sambo Masih Diteliti Kejaksaan Agung
• ·KPK Dalami Dugaan Mardani Maming Kendalikan Perusahaan Tambang